Ilmuwan Ungkap Sisi Lain dari Kucing

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 22 November 2018 | 11:15 WIB
Ilmuwan Ungkap Sisi Lain dari Kucing
Ilustrasi seekor kucing. [AFP/ADEM ALTAN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kucing merupakan salah satu hewan lucu yang banyak dipelihara. Ternyata, kucing berpotensi menjadi maniak pembunuh.

Para ilmuwan telah membuktikan betapa malign moggies dapat menunjukkan efek lain dari haus darah mereka terhadap dunia alam. Sebuah tim ilmuwan Australia telah memperingatkan bahwa kucing berada di ambang perburuan 12 spesies berbeda di negara ini hingga kepunahan,menambah 25 spesies yang telah dikumpulkan ke buku-buku sejarah.

Jim Radford dari La Trobe University memimpin tim lebih dari 20 ilmuwan dan konservasionis untuk menemukan efek kucing dan rubah berada di bawah tanah.

"Kami menemukan bahwa 63 atau sekitar 1 dari 3 spesies mamalia yang masih hidup sangat rentan terhadap predasi oleh kucing dan rubah," dia memperingatkan.

Baca Juga: Kasihan, Kucing Ini Melas Banget Manggil Agus Saat Dimandikan

Australia telah mengalami bencana alam dengan proporsi epik selama dua abad terakhir, dengan setidaknya satu atau dua spesies asli mati setiap tahun sejak tahun 1850. Ketika penjajah Barat tiba, mereka membawa kucing dan hewan lain yang memiliki efek merusak pada hewan yang hidup di benua itu selama ribuan tahun sebelum kedatangan kami.

Rubah dan kucing telah menjadi faktor utama di sebagian besar kepunahan ini.

"Studi kami menunjukkan bahwa predator yang diperkenalkan tetap menjadi ancaman penting bagi banyak mamalia, banyak di antaranya bergantung pada kelangsungan hidup dengan seutas tali," kata Dr Radford. [Metro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI