Suara.com - Facebook pada pekan ini mengumumkan telah menghapus 1,5 miliar akun palsu di layanan media sosialnya selama periode April hingga September 2018, meningkat dari 6 bulan sebelumnya yang berjumlah 1,3 akun palsu, demikian diwartakan oleh CNBC.
Selain itu Facebook juga mengaku telah menghapus 5,4 miliar ujaran kebencian, naik dari hanya 4,1 miliar konten serupa pada periode Oktober 2017 sampai Maret tahun ini.
"Secara umum, kami sadar masih banyak yang harus dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan Facebook," kata Guy Rosen wakil presiden bidang manajemen produk Facebook.
Facebook juga mengaku telah menghapus 65,6 juta konten telanjang, naik dari hanya 42 juta konten di periode 6 bulan sebelumnya. Selain itu 23,3 juta konten vulgar juga dihapus, naik dari 4,6 juta di semester sebelumnya.
Pekan lalu Facebook juga mengumumkan telah menghapus 12 juta konten terorisme dari platformnya. Jumlah itu naik signifikan dari hanya 3 juta konten pada semester sebelumnya.
Pengumuman penghapusan konten-konten negatif itu disampaikan Facebook sehari setelah The New York Times melaporkan tentang pergulatan di para petinggi Facebook dalam menghalau berita-berita negatif soal perusahaan media sosial tersebut.
Laporan itu antara lain menyebut bagaimana Facebook menyewa sebuah perusahaan humas di AS untuk menjelekkan nama perusahaan pesaing seperti Apple dan Google.