Suara.com - Beberapa bulan terakhir ini perusahaan-perusahaan teknologi raksasa tengah berbenah diri terkait dengan privasi, mengingat banyaknya kasus penipuan, peretasan, dan Cambridge Analytica.
Privasi online adalah hak setiap pengguna internet, tetapi ada banyak kelompok di luar sana yang melakukan kejahatan dengan mencurinya. Berikut empat cara untuk menjaga data pribadi online dengan aman:
1. Gunakan kata sandi yang kuat
Kebanyakan orang menggunakan kata sandi untuk smartphone, laptop, alamat email, dan akun media sosial dengan tanggal lahir atau nama panggilan agar mudah diingat. Namun, sebaiknya gunakanlah kata sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak.
Baca Juga: Pelanggan Apple Kini Bisa Unduh Data Pribadi Mereka
Aplikasi pengelola kata sandi juga membantu memastikan pengguna memiliki satu master key yang kuat untuk diingat agar dapat mengakses perangkat, sekaligus menjaganya tetap aman. Selain itu, pengguna juga dapat mengunduh aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk memantau smartphone atau perangkat lainnya untuk berjaga-jaga jika terjadi pencurian.
2. Jangan menyimpan rincian kartu
Terlepas dari berapa sering pengguna smartphone berbelanja, jangan menyimpan rincian kartu debit atau kredit di mana saja. Jika peretas berhasil masuk ke server perusahaan terkait, di mana pengguna menyimpan rincian kartu pembayaran, peretas dapat menggunakan kartu pengguna untuk membeli.
Dan yang terburuk, peretas dapat menggunakan data sebagai otentikasi untuk mencuri identitas pengguna.
3. Gunakan Incognito Mode dan Mask IP dengan VPN
Baca Juga: Alasan Kagum, Remaja Ini Berhasil Curi 90 GB Data Pribadi Apple
Incognito Mode adalah opsi yang bisa ditempuh jika pengguna tidak ingin orang lain mengetahui apa saja yang telah pengguna lakukan di internet. Sayangnya, cara itu tidak menyembunyikan ISP (internet Service Provider).
Oleh karena itu, gunakan layanan VPN untuk menutupi alamat IP untuk membuat penjelajahan internet menjadi lebih aman dan pribadi.