Oumuamua Pesawat Alien? Ini Kata Penemunya

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 15 November 2018 | 21:51 WIB
Oumuamua Pesawat Alien? Ini Kata Penemunya
Oumuamua, objek antarbintang yang diduga sebagai mata-mata alien, dalam rekaan seniman. Gambar ini dirilis oleh badan antariksa Eropa (ESA) pada 27 Juni 2018. [AFP/M. Kornmesser/ESA/Hubble]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan yang pertama kali melihat Oumuamua, sebuah objek antariksa misterius berbentuk mirip rudal yang mendatangi tata surya kita pada akhir 2017 lalu, mengatakan bahwa benda itu bukanlah pesawat mata-mata alien seperti yang dikemukakan dua astronom Universitas Harvard baru-baru ini.

Oumuamua - yang dalam bahasa Hawaii berarti pembawa pesan - adalah objek pertama dari luar tata surya kita yang mendekati Bumi. Bentuknya yang unik dan perubahan kecepatan yang di luar dugaan memantik rasa penasaran para ilmuwan.

Ia pertama kali ditemukan oleh Robert Weryk seorang astronom di Hawaii pada Oktober 2017 lalu menggunakan teleskop Pan-STARRS.

"Jujur saja, spekulasi (dua ilmuwan Harvard itu) sedikit liar," kata Weryk dalam wawancara dengan media Kanada, CBC.

"Menurut saya objek itu berasal dari tata surya lain. Ia kebetulan melewati kita dan kami beruntung sedang melihat ke arah yang tepat pada malam itu," terang dia.

Menurutnya penemuan objek antariksa dari taya surya lain sudah diramalkan beberapa puluh tahun lalu, meski sampai saat ini baru Oumuamua yang berhasil terdeteksi oleh manusia.

"Sampai kita bisa menemukan objek serupa lainnya, ada banyak pertanyaan yang belum bisa kita jawab," imbuh dia.

Pada pekan lalu Shmuel Bialy dan Avi Loeb dari Universitas Harvard, dalam jurnal Astrophysical Journal Letters, menulis bahwa Oumuamua kemungkinan besar adalah wahana atau pesawat alien yang dikirim untuk memata-matai tata surya kita dan Bumi.

Yang membuat mereka yakin objek itu dikirim alien adalah, antara lain, bentuk serta perubahan kecepatannya. Mereka menduga objek itu telah dilengkapi dengan sebuah teknologi yang di Bumi dikenal sebagai light sail - teknologi penerbangan antariksa yang memanfaatkan energi radiasi matahari sebagai bahan bakar.

Keduanya yakin Oumuamua bukanlah sebuah komet. Sebuah komet memang bisa tiba-tiba melesat lebih cepat akibat proses yang disebut outgassing. Proses ini terjadi ketika es yang menyelimuti permukaan komet berubah menjadi gas yang menyembur karena terpapar panas Matahari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI