Menteri Keamanan Siber Jepang Bingung Ditanya soal USB

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 15 November 2018 | 20:17 WIB
Menteri Keamanan Siber Jepang Bingung Ditanya soal USB
Menteri Keamanan Siber Jepang Yoshitaka Sakurada (kiri). [Jiji Press/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keamanan Siber Jepang memicu kontroversi di negaranya dan bahkan dunia karena mengaku bahwa ia tak pernah menggunakan komputer dalam hidupnya dan terlihat bingung dengan konsep USB.

Yoshitaka Sakurada adalah deputi kepala kantor strategi keamanan siber Jepang dan juga menteri yang bertanggung jawab atas Olimpiade Tokyo pada 2020 mendatang.

Dalam sebuah acara di parlemen Jepang pada Rabu (14/11/2018), ia mengaku tak pernah menggunakan komputer.

"Sejak usia 25 tahun, saya menugaskan pegawai dan sekretaris saya, jadi saya tak perlu menggunakan komputer," kata Sakurada ketika ditanya oleh anggota parlemen Jepang.

Ia juga tampak bingung ketika anggota parlemen bertanya apakah USB digunakan di fasilitas nuklir Jepang.

"Tak masuk akal bahwa seseorang yang belum pernah menggunakan komputer diberi tanggung jawab untuk kebijakan keamanan siber," kata Masato Imai, anggota parlemen dari kubu oposisi.

Sakurada yang berusia 68 tahun baru sebulan menjabat sebagai pejabat di bidang keamanan siber. Ia sendiri sedang menjadi sorotan di Jepang karena dinilai tak becus mengurus persiapan Olimpiade.

Ia, misalnya, pada awal November ini mengaku tak tahu soal rencana kedatangan Menteri Olahraga Korea Utara ke Tokyo untuk membahas Olimpiade. Padahal Jepang memiliki kebijakan untuk melarang pejabat Korut memasuki negeri itu.

Ketika ditanya soal anggaran yang akan dikucurkan pemerintah pusat untuk Olimpiade 2020, ia menjawab hanya 1.500 yen. Padahal pemerintah Jepang berencana menganggarkan 150 miliar yen untuk ajang olahraga terbesar di dunia tersebut. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI