Suara.com - Daftar terbaru oleh Top 500, yang diterbitkan dua kali setahun, menempatkan dua mesin asal Amerika Serikat, yakni Summit dan Sierra, berada di posisi kedua teratas sebagai superkomputer terkuat di dunia. AS memiliki lima entri dalam 10 besar, dengan entri lain berasal dari Swiss, Jerman dan Jepang.
Meskipun begitu, secara keseluruhan Cina memiliki 227 mesin di 500 teratas, sementara AS hanya memiliki 109 mesin.
Summit diketahui dapat memproses 200.000 triliun kalkulasi per detik. Baik Summit dan Sierra dibangun oleh perusahaan raksasa teknologi, IBM.
Sementara itu, superkomputer Sunway TaihuLight China, yang di awal tahun ini masuk sebagai mesin paling kuat di dunia, sekarang berada di peringkat ketiga. Sedangkan untuk posisi, negara Tirai Bambu ini memiliki posisi keempat dalam daftar.
Baca Juga: Empat Teknologi Canggih Ini Siap Hadir di Smartphone Masa Depan
Sunway TaihuLight memiliki kekuatan pemrosesan 93 petaflops, dibandingkan dengan Summit yang berkekuatan 200.
Sunway juga didorong keluar dari tempat kedua oleh Sierra, superkomputer yang berada di Lawrence Livermore National Lab dan memiliki kekuatan pemrosesan 94 petaflops.
Superkomputer biasanya berukuran besar, memiliki sistem mahal yang menampilkan puluhan ribu prosesor yang dirancang untuk melaksanakan berbagai tugas perhitungan intensif khusus, seperti studi perubahan iklim, simulasi senjata nuklir dan ramalan cuaca. [BBC]