Suara.com - Karyawan di Google telah menyerukan untuk mengakhiri arbitrase, sebagai bagian dari pemogokan yang dilakukan lebih dari 20.000 karyawan Google mengenai kasus dugaan aksi pelecehan seksual.
Sementara itu, Sundar Pichai kembali mengirimkan email kepada staf dan mengatakan bahwa pihaknya akan mengubah kebijakan pelecehan seksual. Pasalnya, sebagai CEO Pichai merasa harus mengambil tanggung jawab mengenai hal ini dengan sangat serius dan berkomitmen untuk membuat perubahan yang perlu ditingkatkan.
"Kami akan membuat arbitrase opsional untuk pelecehan seksual individual dan klaim penyerangan seksual," jelas Sundar Pichai.
Pichai juga mengatakan Google akan merombak proses pelaporannya untuk pelecehan dan penyerangan, memberikan lebih banyak transparasi kepada karyawan tentang insiden yang dilaporkan ke perusahaan.
Baca Juga: Google Klaim Berhasil Turunkan Angka Pembajakan
Sementara itu, Google Walkout For Real Change, penyelenggara di balik pemogokan karyawan minggu lalu, mengatakan bahwa meskipun mereka ingin melakukan perubahan, tapi perusahaan tidak cukup jauh dalam menangani rasisme sistemik dan bentuk diskriminasi lainnya.
Sebelumnya, pihak Google telah melakukan pertemuan yang dihadiri eksekutif Google seperti Eileen Naughton dan Danielle Brown untuk mempresentasikan perubahan yang diumumkan oleh Sundar Pichai. Pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam, namun pihak Google menolak mengomentari detail pertemuan. [Nytimes]