Suara.com - Cina meluncurkan perangkat lunak baru yang mampu mengenali orang hanya dengan cara mereka berjalan. Teknologi "pengenalan gaya berjalan" ini dikembangkan oleh firma kecerdasan buatan (AI) Cina, Watrix.
Teknologi ini mampu mengidentifikasi individu dari bentuk dan gerakan siluet mereka dari jarak hingga 50 meter, bahkan jika mereka menggunakan penutup wajah.
CEO Watrix, Huang Yongzhen, mengatakan bahwa perangkat lunak itu tidak dapat dibodohi ketika seseorang berpura-pura pincang atau pemalsuan lainnya karena dapat menganalisa seluruh tubuh seseorang.
"Pengenalan gaya berjalan ini tidak bisa dibodohi dengan hanya berjalan tertatih-tatih atau membungkuk, karena dapat menganalisis semua fitur dari seluruh tubuh," jelas Yongzhen, seperti yang dikutip dari The Independent.
Baca Juga: Para Ahli Peringatkan Kecerdasan Buatan Lebih Bahaya dari Teroris
Perusahaan AI telah mengeluarkan lebih dari 100 juta yuan untuk mengembangkan dan memasarkan teknologi pengawasannya ini. Watrix mengklaim teknologinya memiliki tingkat akurasi 94 persen.
Saat ini, sistem tersebut digunakan oleh polisi di Beijing dan Shanghai. Perangkat lunak ini dapat digunakan pada rekaman dari kamera pengawas standar, namun saat ini tidak berfungsi secara real time. Sebaliknya, rekaman dianalisis setelah direkam dan akan memakan waktu sekitar 10 menit.