Infografis
Beberapa meteor saat jatuh biasanya memiliki ekor di belakangnya. Namun, rupanya para ilmuwan menemukan satu-satunya bintang yang memiliki ekor dan jika terjatuh, secara harfiah itu akan disebut bintang jatuh.
Dinamakan Mira, bintang raksasa merah ini berada pada jarak 418 tahun cahaya di rasi Cetus. Observasi Mira oleh Teleskop Ultraungu GALEX milik NASA memperlihatkan bentuk ekor sepanjang 13 tahun cahaya yang terbentuk 10.000 tahun yang lalu.
Interaksi antara angin bintang dengan gas di luar angkasa yang kemudian membentuk gas atau plasma yang terkompresi dan membentuk gelombang kejut panas dalah penyebab dari munculnya ekor tersebut.
4. Awan alkohol
Baca Juga: ISS Pensiun, Cina Bikin Stasiun Luar Angkasa
Dikenal sebagai Sagittarius B2, awan molekul gas dan debu raksasa ini terletak sekitar 390 tahun cahaya dari pusat Bimasakti. Awan ruang angkasa ini memiliki berbagai jenis molekul kompleks, tapi yang paling menarik terdiri dari etanol, komponen utama dari alkohol.
Selain etanol, awan ini juga mengandung vinil alkohol dan metanol. Hal ini disebabkan oleh konglomerasi atom yang menghasilkan molekul baru. Menurut perkiraan, jumlah alkohol dalam awan ini cukup untuk mengisi 400 triliun bir.
5. Supernova
Supernova merupakan ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova. Peristiwa ini biasanya menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan bisa mencapai ratusan juta kali cahaya semula bintang tersebut.
Namun, dalam penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada cara lain bagi sebuah bintang untuk mati dengan membentuk unnova. Unnova adalah bintang yang runtuh tetapi tidak memancarkan sejumlah besar partikel energi.
Baca Juga: Diduga Pesawat Luar Angkasa Alien Hanyut di Pantai, Ternyata...
Dalam beberapa kasus, energi yang dipancarkan biasanya berbentuk sinar gamma.
