Suara.com - Para ilmuwan dari École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) menyusun sebuah panduan langkah demi langkah untuk menciptakan fasilitas penelitian yang berkelanjutan di Mars. Sebelumnya, gagasan untuk membangun basis manusia di Mars dan menjadi spesies antarplanet telah menjadi pembicaraan para ilmuwan sejak beberapa dekade terakhir.
Dalam rencana tersebut diuraikan bagaimana umat manusia bisa tiba di Mars, mendirikan kemah, dan menciptakan lingkungan yang laik huni untuk jangka panjang. Langkah pertama membangun koloni manusia di Mars adalah mencari tahu lokasi yang tepat untuk bertahan hidup.
Untuk mendarat di Mars, para ilmuwan cenderung menyarankan astronot di masa depan nanti mendarat di kutub planet Mars.
Bukan tanpa sebab, kutub Mars memiliki sumber daya alam lainnya seperti karbon dioksida, besi, alumunium, silikan, dan belerang yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kaca, batu bata, dan plastik. Namun, para ilmuwan tersebut menyarankan untuk mulai membangun fasilitas tersebut dengan mengirim armada robot daripada mengirim manusia pada misi pertama.
Baca Juga: Mobil Listrik Tesla Sudah Lewati Planet Mars
Untuk basis kemahnya, rencana ini terdiri dari tiga unit yaitu inti pusat, tiga kapsul, dan kubah besar yang melengkung. Inti pusat akan memiliki tinggi 12,5 meter dengan lebar 5 meter.
Inti pusat tersebut akan berfungsi sebagai tempat tinggal yang cukup untuk menampung para astronot. Sementara itu, tiga kapsul lainnya akan mengelilingi inti pusat dan berfungsi sebagai pengunci udara, bagian yang menghubungkan inti dan permukaan Mars untuk meminimalkan perubahan tekanan udara di antara keduanya.
Dilansir dari New Atlas, Kubah besar sendiri akan terbuat dari bahan serat polisilin yang sangat besar. Kubah ini berfungsi sebagai habitat para astronot sekaligus sebagai perisai radiasi raksasa dan membantu mengatur tekanan udara.
Dalam rencana ini, jika armada robot telah menjelajahi situs pendaratan manusia dan menciptakan fasilitas serta tempat yang aman, empat orang astronot pertama akan memulai perjalanan ke Mars. Peluncuran dan perjalanan ini akan dilakukan selama musim panas terjadi di kutub Mars dengan tujuan agar para astronot hanya menempuh waktu perjalanan sesinggkat-singkatnya, yaitu paling lama 288 hari.
Misi yang diberikan pun bukan misi satu arah, di mana para astronot nantinya akan pulang kembali ke Bumi setelah tinggal di basis kemah Mars selama sekitar sembilan bulan. Rencana ini mungkin terdengar mudah, namun menurut para ilmuwan EPFL setidaknya sekitar 110 metrik ton peralatan wajib dibawa untuk membangun basis kemah tersebut dan permasalahan bagi para ilmuwan adalah saat ini belum ada roket yang mampu membawa beban seberat itu. [Newatlas]
Baca Juga: Canggih dan Keren, Ini Desain Rumah untuk Planet Mars