Suara.com - Hewlett-Packard Enterprise (HPE) bekerja sama dengan NASA meluncurkan superkomputer ke luar angkasa untuk membangun sumber daya komputasi yang bisa melayani sebuah misi ke Mars pada 2017.
Superkomputer yang disebut Spaceborne Computer diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat dengan bantuan roket SpaceX CRS-12. Roket ini mengirim SpaceX Dragon Spacecraft dan superkomputer bersamanya ke Lab Nasional Stasiun Luang Angkasa Internasional (ISS).
Setelah menjalani satu tahun pengujian, HPE siap membawa cloud experience kepada astronot untuk pertama kalinya. NASA menyebutkan bahwa superkomputer yang diluncurkan bisa berfungsi dalam lingkungan yang keras, di tengah gaya berat mikro, radiasi, dan pemadaman listrik sesekali. Tujuannya agar astronot bisa menjalankan analisa ilmiah mereka di ruang angkasa tanpa mentranmisikan data ke Bumi terlebih dahulu.
Hal ini akan sangat membantu astronot pada misi ruang angkasa di masa depan atau misi Mars, di mana jarak yang semakin jauh ke Bumi membuat komunikasi atau pengiriman data menjadi semakin sulit. Pada misi Mars sendiri, diperlukan waktu sekitar 24 menit untuk mengirimkan paket data kecil dari Mars ke Bumi.
Baca Juga: Ada Kejanggalan Airspeed JT 610, Ini Kata Presdir Lion Air
Komputer berbasis Linux ini sangat kuat dan tangguh, mampu menghasilkan lebih dari satu triliun kalkulasi per detik, yang menurut perkiraan teknisi HPE sekitar 30 kali lebih cepat daripada laptop biasa. Dilansir 2019 untuk eksperimen sains.