Lebih Cepat dan Aman, Ini Daftar Lima Browser Terbaik 2018

Senin, 05 November 2018 | 11:45 WIB
Lebih Cepat dan Aman, Ini Daftar Lima Browser Terbaik 2018
Ilustrasi browser. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan peramban web atau browser yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam penelusuran sehari-hari. Beberapa browser menawarkan kinerja yang cepat, keamanan yang lebih baik atau fleksibilitas yang lebih besar melalui ekstensi yang dapat diunduh.

Namun, tanpa sadar mungkin browser yang saat ini digunakan bukanlah yang terbaik dan pengguna belum menyadari ada opsi yang lebih baik. Berikut ini daftar lima browser terbaik yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan di tahun 2018:

1. Mozilla Firefox

Firefox baru-baru ini menerima pembaruan terbesar dalam 13 tahun. Browser satu ini selalu dikenal dengan fleksibilitas dan dukungan ekstensinya, tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini Firefox mulai tertinggal dalam hal kecepatan.

Baca Juga: Pengguna Google Chrome Bisa Nonton Video Sambil Browser

Firefox Quantum, pertama kali dirilis tahun lalu, merepresentasikan perombakan total basis kode browser, dengan kecepatan yang sekarang sebanding dengan Google Chrome. Firefox juga membuat pembaruan rutin untuk melindungi privasi pengguna. Penambahan terbaru dalam pembaruannya termasuk dukungan untuk login tanpa kata sandi dan pemblokiran otomatis pihak ketiga seperti iklan.

2. Google Chrome

Memiliki performa cepat, sayangnya Chrome menjadi salah satu browser paling berat dalam hal penggunaan sumber daya. Namun, browser ini menawarkan lebih banyak fitur untuk pengembang aplikasi web, termasuk pengalaman yang lebih konsisten di berbagai headset VR.

Seperti Firefox, Chrome sekarang juga mendukung login tanpa kata sandi melalui WebAuthn. Tahun ini, StatCounter memperkirakan bahwa Google Chrome memiliki 68 persen pangsa penggunaan browser web di seluruh dunia sebagai browser dekstop. Chrome juga memiliki 61 pangsa pasar di semua platform yang digabungkan, membuatnya menjadi peramban yang paling sering digunakan di hampir semua negara.

3. Opera

Baca Juga: Mozilla Luncurkan Browser Khusus Konten VR

Ilustrasi Opera Browser. [Shutterstock]
Ilustrasi Opera Browser. [Shutterstock]

Bukan rahasia lagi jika Opera menjadi peramban yang diremehkan karena merupakan pilihan yang tepat untuk koneksi yang lambat. Namun, Opera memiliki Mode Turbo yang sangat baik.

Browser ini juga mengurangi jumlah data yang ditransfer, jika pengguna menggunakan koneksi seluler. Tak hanya itu, Opera juga memiliki pemblokiran iklan terintegrasi dan mode hemat baterai.

Meskipun memiliki berbagai kelebihan, sayangnya Opera hanya mendapat sebagian kecil pangsa pasar peramban komputer pribadi di seluruh dunia. Namun, Opera memiliki pangsa pasar yang lebih besar pada perangkat mobile seperti ponsel dan personal digital assistant. Diketahui sekitar 120 juta ponsel telah dipasarkan dengan browser Opera di dalamnya dan Opera adalah satu-satunya penjelajah web komersial yang tersedia untuk Nintendo DS dan Wii.

4. Microsoft Egde

Ilustrasi Microsoft Edge browser.  [Shutterstock]
Ilustrasi Microsoft Edge browser. [Shutterstock]

Awalnya dikembangkan di bawah nama kode Project Spartan, peramban web ini dikembangkan oleh Microsoft dan termasuk dalam sistem operasi Windows. Menggantikan Internet Exploere, eramban baru Microsoft ini menawarkan integrasi penuh dengan Windows 10.

Microsoft Edge dirancang untuk menjadi peramban web yang ringan dengan mesin tata letak yang dibangun di sekitar standar web. Microsoft Edge tidak mendukung teknologi warisan seperti ActiveX dan Browser Helper Objects dan sebagai gantinya akan menggunakan sistem ekstensi.

Microsoft Edge juga terintegrasi dengan platform daring Microsoft, di mana terintegrasi dengan asisten digital Cortana untuk memberikan kontrol suara, fungsi pencarian, dan dinamis, informasi pribadi yang berkaitan dengan pencarian dalam bilah alamat.

5. Vivaldi

Browser Vivaldi. [Vivaldi]
Browser Vivaldi. [Vivaldi]

Peramban web gratis ini dikembangkan oleh Vivaldi Technologies, sebuah perusahaan yang didirikan oleh pendiri dan mantan CEO Opera Software. Peramban ini ditujukan kepada pengguna Opera yang tidak menyukai transisi dari Presto ke Blink.

Vivaldi ditujukan untuk menghidupkan kembali fitur populer Opera 12 dan memperkenalkan fitur inovatif terbaru, di mana dilakukan pembaruan setiap minggu. Meskipun ini bukan peramban yang cukup populer seperti lainnya, Vivaldi memiliki 1 juta pengguna per Januari 2017.

Vivaldi dibangun di Chromium, yang berarti pengguna dapat memperluasnya lebih jauh dengan ekstensi dari Toko Web Chrome. Cukup pilih plugin yang pengguna sukai dan klik "Tambahkan ke Chrome".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI