Sementara CVR yang terletak di kokpit, bertugas untuk merekam suara mesin, peringatan, hingga suara pembicaraan pilot. Hal ini bisa dikatakan bahwa black box merekam semua suara di kokpit, selain pembicaraan pilot black box pun merekam lalu-lintas radio.
Setelah kecelakaan, pemulihan FDR biasanya merupakan prioritas tinggi untuk badan investigasi karena analisis dari parameter yang direkam sering mampu mendeteksi dan mengidentifikasi penyebab atau faktor kecelakaan.
3. Dilindungi dengan material yang kuat
Karena memiliki peran penting dalam penerbangan, sebelum digunakan biasanya black box mendapatkan serangkaian test untuk menguji ketahanannya.
Baca Juga: Tanggap Darurat Usai, 101 Prajurit TNI Ditarik dari Sulteng
Dilansir dari abc.net, biasanya black box dilapis ganda dengan materi titanium atau baja tahan karat.
Black box diuji melalui benturan dengan dinding beton pada kecepatan 750 km/jam, beban statis 2,25 ton selama setidaknya lima menit, suhu maksimum 1.100 derajat Celcius selama satu jam, dan tekanan air yang memiliki kedalaman hingga 6.000 m.
4. Hanya bisa merekam 2 jam percakapan kokpit
CVR standar mampu merekam 4 saluran data audio untuk jangka waktu 2 jam. Persyaratan asli untuk CVR adalah merekam data 30 menit terakhir, di mana perangkat ini menggunakan sistem looping yang akan merekam data baru, lalu menghapus yang lama setiap 30 menit sekali.
Namun, belakangan durasi 30 menit tidak cukup untuk beberapa kasus. Oleh karena itu, black box modern sekarang bisa merekam maksimum 120 menit.
Baca Juga: Hal yang Dikhawatirkan KNKT Selama Periksa Black Box Lion Air
5. Umur baterai hanya 30 hari