Suara.com - Penyelenggara pameran Indocomtech 2018 PT Traya Eksibisi Internasional, mengakui melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mempengaruhi gelaran tersebut.
"Tahun ini cukup sulit. Hal itu berdampak ke Indocomtech yang lebih mengecil. Ada beberapa bagian yang kami atur ulang," kata Bambang Setiawan Selaku Presiden Direktur Traya Eksibisi Internasional di Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Selain itu, ia juga menjelaskan kondisi industri TIK yang belum sepenuhnya stabil juga turut berdampak ke skala pameran yang digelar setiap tahun tersebut.
Kendati demikian, ia tetap optimis bahwa jumlah pengunjung pameran akan menyamai pencapaian tahun lalu yang mencapai 180 ribu pengunjung.
Baca Juga: MSI Perkenalkan P65 Creator di Indocomtech 2018
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Jakarta Rudi Muliadi. Menurutnya, menguatnya dolar AS mempengaruhi segala sendi kehidupan.
"Namun hal itu justru menjadi kesempatan kita untuk mengembangkan industri dalam negeri. Makanya, kita coba pertemukan industri dengan pemain lokal di Indocomtech 2018," tambahnya.
Ia menjelaskan, Indocomtech 2018 menyediakan sesi B2B yang memungkinkan pemain lokal disambungkan dengan perusahaan besar. Hal itu dilakukan agar para pemain lokal dapat lebih mengembangkan bisnis.
"Kita tidak ingin hanya menjual produk. Kita ingin bawa sisi edukasi ke pameran ini," pungkasnya.
Baca Juga: Erafone Gelar Diskon Hingga 90 Persen di Indocomtech 2018