Suara.com - Banyak negara mengembangkan senjata hipersonik, salah satunya adalah Amerika Serikat. Senjata yang dikembangkan AS ini diklaim bisa membuat target menjadi serpihan.
Laporan dari USAF (United States Air Force ) atau Angkatan Udara Amerika Serikat mengungkapkan bahwa mereka baru saja melakukan kontrak terbuka untuk mengembangkan senjata baru.
Baca Juga : Satelit Pribadi Pertama Cina Diluncurkan, Gagal Capai Orbit
Senjata ini masuk sebagai kategori senjata hipersonik dan Angkatan Udara Amerika Serikat siap bekerja sama dengan pihak swasta dalam proses pengembangannya.
Postingan tersebut menjadi tanda bahwa Pentagon melirik senjata hipersonik sebagai senjata yang menjadi prioritas mereka di masa depan.
Dalam 2 tahun terakhir, senjata hipersonik yang mempunyai teknologi tinggi menjadi sebuah ajang perlombaan internasional dan memiliki anggaran hitam atau ''anggaran tersembunyi''.
Baca Juga : Wujudkan Impian Masa Kecil, Petani Ini Bangun Pesawat Sendiri
Dapat ditebak, negara-negara yang mengikuti perlombaan senjata internasional terkait senjata hipersonik adalah Cina, Rusia, dan Amerika Serikat.
Senjata hipersonik melebih kecepatan di atas rata-rata dan dapat mengincar target dengan sekejap. Target akan menjadi serpihan-serpihan kecil tanpa ada ''tanda'' atau pemberitahuan sebelumnya.
Dikutip dari Hitekno.com, USAF memiliki empat senjata hipersonik dan menggunakan B-52 sebagai platform peluncuran.