Penyebab lain kecelakaan pesawat adalah kesalahan manusia, seperti kelalaian pengendali lalu lintas udara, dispatcher, pemuat barang, pengisi bahan bakar, atau teknisi pemeliharaan.
Karena terkadang diharuskan bekerja dalam shift yang panjang, para teknisi pemeliharaan pesawat yang kelelahan berpotensi membuat kesalahan yang fatal.
Pada tahun 1990, copotnya kaca depan pesawat British Airways hampir menewaskan kapten pesawat tersebut. Menurut Cabang Investigasi Kecelakaan Udara atau Air Accidents Investigation Branch, hampir semua dari 90 baut di kaca depan “lebih kecil daripada diameter yang seharusnya.”
Namun teknisi yang bertanggung jawab bukannya mengakui bahwa ia salah memilih ukuran baut; ia justru menyalahkan lubang-lubang baut yang terlalu besar.
Teknisi itu kurang tidur dan mengerjakan penggantian kaca depan saat jam biologisnya menyuruh dia untuk tidur — suatu kondisi di mana seseorang sangat mungkin membuat keputusan yang keliru.
Artikel ini sebelumnya ditayangkan oleh The Conversation.