Karyawan Kesal, Google Dituduh Tutupi Kasus Andy Rubin

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 29 Oktober 2018 | 19:30 WIB
Karyawan Kesal, Google Dituduh Tutupi Kasus Andy Rubin
Mantan pejabat Google, Andy Rubin. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pernyataan keluar dari karyawan Google yang mengungkapkan kekecewaannya. Pasalnya, perusahaan teknologi besar ini terkesan menutupi kasus Andy Rubin.

Hal ini mengikuti dari para eksekutif Google yang mengadakan pertemuan dengan karyawan pada hari Kamis lalu. Satu surat pun dilayangkan pada pertemuan tersebut.

"Banyak tindakan perusahaan yang menunjukkan bahwa perlindungan terhadap pelaku yang kuat secara harfiah dan kiasan lebih berharga bagi perusahaan daripada kesejahteraan korban mereka. Apa tindakan nyata dan bermakna yang akan diambil untuk membalikkan keadaan ini?" tulis surat pernyataan karyawan itu.

Beberapa karyawan Google mencurahkan isi hatinya ke Twitter untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka, termasuk perancang interaksi Sanette Tanaka Sloan yang mencuit, "Kami dapat melakukan jauh lebih baik."

Baca Juga: Gandeng Apple Health dan Google Fit, Pokemon Go Rilis Fitur Baru

Dia juga mengatakan bahwa cara Google menangani situasi dengan Rubin dan dua eksekutif lainnya adalah "menghancurkan."

Kritik dari dalam Google sesuai dengan laporan awal Times yang mencatat bahwa "tidak ada tindakan nyata yang lebih tajam daripada di antara karyawannya sendiri." Rubin pun terus menyangkal dan menyebutnya sebagai "tuduhan palsu."

"Kisah New York Times berisi banyak ketidakakuratan tentang pekerjaan saya di Google dan pembesar-besaran yang berlebihan tentang kompensasi saya. Secara khusus, saya tidak pernah memaksa seorang perempuan untuk berhubungan seks di kamar hotel. Tuduhan palsu ini adalah bagian dari kampanye kotor untuk meremehkan saya selama perceraian dan perebutan hak asuh. Juga, saya sangat terganggu bahwa eksekutif Google anonim berkomentar tentang file personel saya dan salah mengartikan fakta," beber Andy Rubin.

Tweet protes ke Google. [Twitter]
Tweet protes ke Google. [Twitter]

Seperti diketahui, minggu lalu, laporan di New York Times membahas bagaimana pembuat konten Android Andy Rubin diizinkan meninggalkan Google atas keinginannya sendiri, meskipun ada laporan pelanggaran seksual yang ditemukan perusahaan itu kredibel.

Tidak hanya Google tidak memecat Rubin, mereka membayarnya 90 juta dolar AS untuk pergi. Dan kisah Times menyebutkan bahwa dua eksekutif lainnya juga memiliki tuduhan pelecehan seksual yang ditutupi oleh perusahaan. [Phonearena/Gizmodo/New York Times]

Baca Juga: Sedap! Google Pecat 48 Pegawai Atas Kasus Pelecehan Seksual

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI