Suara.com - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang berangkat pada pukul 06.22 WIB hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
Berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pesawat ini jatuh setelah mengudara selama 10 menit.
Pesawat Lion Air JT 610 yang merupakan jenis pesawat Boeing 737 MAX 8 ini membawa penumpang, 178 dewasa, 7 kru, dan 2 bayi. Pesawat sendiri dijadwalkan mendarat di Pangkal Pinang pada pukul 07.20 WIB.
Andy M Saladin, Public Realtions Manager Lion Air Group berkata bahwa, Boeing 737 MAX 8 dengan kode registrasi PK-LQJ merupakan pertama yang diterima oleh Lion Air dan menjadi yang pertama di Indonesia.
Baca Juga: Ramai Beri Doa di Postingan Terakhir Facebook Pramugari Lion Air
Lalu apa saja istimewa dan teknologi baru apa saja yang jatuh di sekitar Tanjug Karawang ini.
Mesin lebih hemat dan senyap
Boeing 737 MAX 8 ini menggunakan mesin jenis terbaru, CFM LEAP 1B. Desain milik pesawat jenis ini diklaim lebih senyap dibanding generasi mesin sebelumnya, CFM56.
Besarnya mesin jenis CFM LEAP1B ini lebih besar 20 cm, sehingga menghasilkan thrust lebih besar.
Baca Juga: Ini Lima Penyebab Kecelakaan Pesawat yang Sering Terjadi
Hal ini yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar mesin pesawat Boeing 737 MAS 8 ini, jenis mesin ini disebut-sebut memiliki kemampuan menghemat bahan bakar mesin kurang lebih 12 persen.
Tidak hanya itu.