Suara.com - Pesawat Lion Air JT 610 dipastikan jatuh di sekitaran perairan Tajung Karawang,Jawa Barat. Pesawat JT-610 terbang dari Jakarta 6.20 WIB menuju Pangkal Pinang dan sempat hilang kontak pada pukul 6.33 WIB.
Berbagai hal pun bisa menjadi penyebab dari terjadinya kecelakaan semacam ini. Sampai fakta-fakta diketahui, tidak bijak berspekulasi tentang apa yang sebenarnya telah menyebabkan kecelakaan tertentu.
Dikutip dari The Conversation, ada beberapa penyebab yang lebih mungkin terjadi:
1. Kesalahan pilot
Baca Juga: Lion Air Jatuh, Berapa Lama Penumpang Bisa Bertahan di Air?
Kondisi pesawat yang laik terbang, membuat proporsi kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pilot meningkat dan mencapai sekitar 50 persen. Pesawat adalah mesin kompleks yang membutuhkan banyak manajemen.
Pilot secara aktif terlibat dengan pesawat di setiap tahap penerbangan, ada banyak kemungkinan mereka melakukan kesalahan. Seperti gagal memprogram komputer penerbangan-manajemen vital (FMC) dengan benar, sehingga salah menghitung peningkatan bahan bakar yang dibutuhkan. Namun, penting untuk diingat bahwa pilot adalah barisan pertahanan terakhir jika ada sesuatu yang salah.
2. Kegagalan mekanis
Kegagalan peralatan masih terhitung sekitar 20 persen dari penyebab kecelakaan pesawat, meskipun perbaikan dalam desain dan kualitas manufaktur. Meskipun, mesin pesawat sekarang jauh lebih canggih dibandingkan setengah abad lalu, tapi bukan tidak mungkin jika sesekali ada mengalami kendala.
Terkadang, teknologi baru memperkenalkan jenis kegagalan baru. Pada tahun 1950-an, misalnya, pengenalan pesawat jet bertekanan tinggi, memperkenalkan suatu bahaya bahaya-logam yang benar-benar baru yang dibawa oleh siklus tekanan saat terbang.
Baca Juga: Selain HP, Ini Serpihan Lain Lion Air JT 610 di Perairan Karawang
3. Cuaca