Suara.com - Facebook, pada Rabu (24/10/2018), mengumumkan telah menghapus 8,7 juta foto anak-anak telanjang selama satu triwulan terakhir berkat bantuan sebuah peranti lunak yang bisa secara otomatis mendeteksi foto-foto tersebut.
Peranti yang diluncurkan tahun lalu itu bisa mendeteksi foto yang mengandung ketelanjangan dan anak-anak. Berkat teknologi itu, Facebook kini bisa lebih efektif mencegah foto anak-anak dalam konteks seksual dari media sosialnya.
Pada hari yang sama, Facebook juga mengumumkan sebuah sistem yang bisa digunakan untuk melacak dan mendeteksi pengguna yang sengaja mendekati atau berteman dengan anak-anak, dengan tujuan mengeksploitasi mereka secara seksual.
Facebook berencana menerapka teknologi-teknologi ini di Instagram.
Angigone Davis, kelapa keamanan global Facebook, kepada Reuters, mengatakan bahwa peranti itu membantu pihaknya untuk memprioritaskan penanganan konten-konten bermasalah serta membuat kerja tim Facebook lebih efisien.
Facebook sendiri selama beberapa waktu terakhir mendapat tekanan dari beberapa negara untuk bertindak lebih cepat menghapus konten-konten terorisme dan pornografi.
Dengan bantuan mesin atau peranti lunak, proses deteksi dan penghapusan konten-konten bermasalah itu diharapkan oleh Facebook bisa lebih cepat diproses.