Incar Milenial Kreatif, Smartfren Gelar #GoUnlimited

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 23 Oktober 2018 | 18:00 WIB
Incar Milenial Kreatif, Smartfren Gelar #GoUnlimited
Jumpa pers Smartfren #GoUnlimited, Bebaskan Kreasimu di Jakarta, Selasa (23/10/2018). [Suara.com/Dythia Novianty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya kreativitas generasi milenial menjadi pasar potensial bagi Smartfren. Melihat dinamika ini provider tersebut menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), menggelar #GoUnlimited ke-7 Secondary City di Indonesia.

"Roadshow ini dilakukan agar paket Unlimited kami dimanfaatkan dalam hal positif dan kita tahu generasi milenial memiliki tingkat kreativitas yag sangat tinggi," ujar Head Of Community Development Smartfren, Dani M Akhyar saat temu wartawan di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Menurutnya, Smartfren ingin mendorong generasi unlimited yang tidak mau dibatasi dalam mengembangkan kreativitas ke arah positif.

Roadshow yang akan menjangkau 7 secondar city di Indonesia ini meliputi Serang, Blitar, Kediri, Purwokerto, Salatiga, Purwakarta dan Subang. Bukan tanpa alasan, Smartfren memilih ketijuh kota ini.

Baca Juga: Smartfren Super 4G Unlimited Manjakan Gamers - YouTubers

"Potensi (kreativitas generasi milenial) di 7 kota ini besar dan potensi pelanggan Smartfren pun cukup besar. Kami juga terima undangan dari Smartfren Community untuk sambangi kota-kota mereka," kata Dani.

Selama roadshow ini, Smartfren ingin memberikan sosialisasi internet GoUnlimited, mendorong potensi kreativitas tanpa batas bagi generasi milenial di secondary city dan memberikan edkasi tentang literasi digital kepada generasi milenial di kota-kota yang dikunjungi.

"Kami selalu mendukung teknologi yang digunakan untuk kreativitas anak bangsa," ungkap Kasubdit Pengawalan Haki BEKRAF, Emanuel Rhano.

Terkait hal ini, dia membeberkan, hingga saat ini para pelaku ekonomi kreatif masih awam akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

"Dari sebanyak 8,2 juta pelaku ekonomi kreatif baru 11,05 persen yang punya HKI. Pemahaman terhadap HKI masih sedikit, jangan sampai buat karya kreatif yang melanggar HKI," tuturnya.

Baca Juga: Naik 30 Persen, Paket Super 4G Unlimited Smartfren Turun Harga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI