Misteri Merkurius, Inilah yang Membuat BepiColombo Mengorbit

Selasa, 23 Oktober 2018 | 16:00 WIB
Misteri Merkurius, Inilah yang Membuat BepiColombo Mengorbit
Ilustrasi galaksi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merkurius terbentuk dan berevolusi selama 4,5 miliar tahun, memiliki inti dan tata surya tersendiri. Planet ini menunjukkan beberapa perilaku aneh, pada suatu waktu tampak menyusut saat intinya mendingin dan terlihat sangat gelap.  

Itulah salah satu dasar bagi para peneliti saat meluncurkan projek BepiColombo yang digagas sebagai kerjasama antara para pakar angkasa dari Eropa dan Jepang.

European Space Agency (ESA) membangun wahana Mercury Planetary Orbiter (MPO) yang dirancang untuk mempelajari planet dari orbit dengan perlengkapan 11 instrumen.  Sedangkan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) meluncurkan Mercury Magnetospheric Orbiter (MMO).

Keduanya akan diberangkatkan menuju Merkurius bersama-sama, sebelum berpisah dengan cara memasuki orbit planet itu secara individual.

Baca Juga: Jaksa Bongkar WhatsApp Steffy Burase: Aku Sudah Telat 9 Hari

"Projek BepiColombo akan memberi kami lebih banyak wawasan dalam pembentukan tata surya, dan terutama apa yang terjadi pada planet terestial seperti Merkurius," papar Mauro Casale, manajer pengembangan BepiColombo di ESA, seperti yang dikutip dari The Verge.

Sebelumnya, tercatat hanya dua wahana yang pernah mengunjungi planet berbatu itu, dan dengan demikian menjadikan Merkurius adalah planet yang paling jarang dikunjungi dalam tata surya.

Probe yang pertama adalah Mariner 10, pesawat ruang angkasa yang ditugaskan untuk mempelajari Venus dan Merkurius. Lalu pada 2004, NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa Messenger yang berhasil masuk ke dalam orbit Merkurius pada 2011.

Dengan dikirimnya Messenger, NASA telah menemukan "cekungan" aneh pada permukaan Merkurius, akan tetapi belum terungkap bagaimana figur ini terbentuk.

Mauro Casale menambahkan, bahwa Messenger telah melakukan tugasnya dengan baik karena menemukan banyak hal, namun sebagian besar dari temuan itu belum bisa dijelaskan.

Baca Juga: Ini Waktu Terbaik Minum Kopi Menurut Riset

Oleh karena itu, adanya projek ESA dan JAXA diharapkan mampu memecahkan misteri Merkurius. Jika perjalanan misi BepiColombo berhasil, diperkirakan kedua pesawat ruang angkasa tadi akan memasuki orbit Merkurius pada akhir 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI