Indonesia Gunakan Software Israel untuk Mata-matai Aktivis LGBT

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 20 Oktober 2018 | 16:29 WIB
Indonesia Gunakan Software Israel untuk Mata-matai Aktivis LGBT
Iustrasi mata-mata. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara di Kolombia, Verint menjual sebuah teknologi yang bisa menyadap percakapan telepon serta mematai-matai tokoh-tokoh penentang pemerintah.

Belum diketahaui produk seperti apa yang dijual Verint di Indonesia dan lembaga mana yang menggunakannya.

Suara.com, pada Sabtu (20/10/2018), telah menghubungi Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tetapi Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu mengaku tidak mengetahui soal informasi tersebut.

"Kominfo tidak memakai sofware itu. Mesin crawling kami cuma mesin biasa," kata lelaki yang akrab disapa Nando itu, mengacu pada mesin penapis yang digunakan Kominfo untuk menyaring konten-konten negatif di internet Indonesia.

Sementara ketika ditanya soal penggunaan software Verint untuk menyusun data base aktivis LGBT dan menyelidiki tokoh publik tertentu di Tanah Air, Nando mengaku tidak tahu.

"Belum tentu informasinya valid," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI