Suara.com - Sekelompok astronom telah berhasil menemukan sekumpulan besar galaksi atau biasa disebut supergugus galaksi, dibantu Very Large Telescope. Supergugus galaksi ini diperkirakan telah terbentuk sekitar 2,3 miliar tahun setelah Big Bang dan kini menjadi objek terbesar yang pernah ditemukan di alam semesta.
Massanya diketahui hampir mencapai 5 kuadriliun kali dari massa Matahari atau hampir 10.000 kali lebih masif dari massa galaksi Bimasakti. Para astronom menamakan supergugus galaksi ini sebagai Hiperion, diambil dari nama tokoh mitologi Yunani yang merupakan ayah dari Matahari.
Sebenarnya sudah banyak supergugus galaksi seukuran Hiperion yang telah ditemukan, akan tetapi Hiperion membuat para astronom terkejut karena struktur ini terbentuk pada awal alam semesta.
"Ini adalah pertama kalinya struktur besar seperti Hiperion berhasil diidentifikasi pada jarak lebih dari 2 miliar tahun setelah Big Bang. Ini sebuah kejutan, untuk bisa melihat struktur besar ini berevolusi ketika alam semesta relatif muda," kata astronom Olga Cucciati dari Osservatorio di Astrofisica e Scienza dello Spazio di Bologna, Italia seperti yang dikutip dari Science Alert.
Baca Juga: Anak Suka Pilih-Pilih Makanan, Normalkah?
Terletak di arah rasi bintang Sextans, Hiperion diidentifikasi dengan menganalisis sejumlah besar data yang diperoleh dari VIMOS Ultra-Deep Survey yang dipimpin oleh Olivier Le Fèvre dari Aix-Marseille Université. VIMOS Ultra-Deep Survey sendiri menyediakan peta 3D yang berisi distribusi lebih dari 10.000 galaksi di alam semesta awal.
Hiperion juga dianggap mirip dengan supergugus galaksi yang berjarak lebih dekat dari Bumi, yaitu Virgo yang diperkirakan mengandung lebih dari 47.000 galaksi, meskipun keduanya memiliki struktur yang sedikit berbeda.
Para astronom menambahkan bahwa dengan memahami Hiperion dan membandingkannya dengan struktur serupa di alam semesta lokal dapat memberikan wawasan tentang bagaimana alam semesta berkembang di masa lalu dan akan berkembang ke masa depan.
Mengingat ukurannya yang sudah begitu besar walaupun masih berusia muda, Hiperion diperkirakan masih akan terus berkembang menjadi lebih besar lagi.
Baca Juga: Lupakan Asian Games, Siman Targetkan Dua Emas di SEA Games 2019