Suara.com - Danau Vistonida telah menjadi mimpi paling buruk bagi mereka yang mengidap araknofobia atau fobia laba-laba, karena perairan di utara Yunani baru-baru ini dikepung oleh jejaring yang dibentangkan oleh ratusan ribu ekor laba-laba.
![Sarang laba-laba membentang sejauh 1000 meter di pinggir Danau Vistonida, Yunani pada 18 Oktober 2018. [AFP/Sakis Mitrolidis]](https://media.suara.com/pictures/480x260/2018/10/19/55009-sarang-laba-laba.jpg)
Para pakar biologi mengatakan fenomena itu, yang tentu saja jarang terjadi, sebenarnya tak begitu luar biasa. Jejaring laba-laba raksasa itu disebabkan oleh cuaca yang lebih hangat, sehingga memicu meningkatnya populasi nyamuk serta agas.
Agas dan nyamuk merupakan mangsa dari para laba-laba itu.
![Sarang laba-laba membentang sejauh 1000 meter di pinggir Danau Vistonida, Yunani pada 18 Oktober 2018. [AFP/Sakis Mitrolidis]](https://media.suara.com/pictures/480x260/2018/10/19/34004-sarang-laba-laba.jpg)
"Meningkatnya populasi laba-laba dipicu oleh banyaknya ketersediaan makanan," jelas Euterpe Patetsini, pakar biologi setempat, kepada Alpha TV seperti dilansir AFP.
Jejaring laba-laba itu membentang di semak-semak, pagar, hingga pepohonan di sekitar danau. Jika ditotal, panjangnya bisa mencapai 1000 meter.
![Sarang laba-laba membentang sejauh 1000 meter di pinggir Danau Vistonida, Yunani pada 18 Oktober 2018. [AFP/Sakis Mitrolidis]](https://media.suara.com/pictures/480x260/2018/10/19/80751-sarang-laba-laba.jpg)
Laba-laba di lokasi itu berasal dari genus Tetragnatha, yang dikenal dengan tubuhnya yang lebih panjang. Laba-laba ini hidup di dekat perairan dan beberapa spesies di dalamnya bahkan bisa berjalan di atas air.
Para ilmuwan menduga bentangan sarang laba-laba itu akan menghilang ketika suhu mulai turun dan hujan mulai turun di Yunani.