Suara.com - Dalam sebuah postingan di forum pengembang perusahaan, Twitter mengumumkan bahwa setiap emoji akan dihitung sebagai jumlah karakter yang sama terhadap jumlah 280 karakter tweet pengguna. Kini semua emoji tanpa memandang jenis kelamin, ras, atau bendera akan dihitung sebagai dua karakter.
Dilansir dari Mashable, pembaruan ini mungkin dianggap sebagai hal sepele, akan tetapi karena cara Unicode, sebuah organisasi yang memastikan pengkodean emoji konsisten di seluruh platform, memberikan karakteristik emoji tertentu seperti jenis kelamin dan ras dalam emoji terkadang bisa membutuhkan banyak karakter.
Misalnya, emoji individual seperti bendera membutuhkan empat karakter, sementara seorang laki-laki yang melambai hanya membutuhkan dua karakter. Pada dasarnya, ini mempengaruhi jumlah karakter yang tersisa pada tweet yang ditulis pengguna dan hanya dibatasi sebanyak 280 karakter. Bahkan jika pengguna hanya mengubah warna kulit atau jenis kelamin, emoji itu akan dihitung menjadi empat atau tujuh karakter.
"Pembaruan ini menandai kemajuan signifikan untuk layanan kami dan semua orang kini dapat memanfaatkan ruang tambahan untuk mengekspresikan diri dengan lebih banyak karakter," ucap Andy Piper, salah satu pengembang Twitter.
Baca Juga: Kasus PLTU Riau-1, KPK Periksa Dirut PT PJB Agung Firstantara
Namun sekarang, berkat pembaruan sistem Unicode, Twitter mampu mengatasi permasalahan ini. Walaupun tidak semua pengguna menggunakan emoji, Twitter hanya ingin memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk lebih mengekspresikan pendapat mereka sepenuhnya.