Suara.com - Matahari yang menjadi pusat tata surya sebenarnya adalah sebuah bintang plasma panas yang bercampur dengan medan magnet. Dengan diameter kira-kira 109 kali dari Bumi, tak sedikit yang beranggapan bahwa Matahari adalah bintang terbesar di tata surya.
Namun, ternyata ada banyak bintang yang tersebar di alam semesta yang namanya jarang diketahui oleh manusia. Beberapa bintang tersebut memiliki "keunggulannya" tersendiri yang dianggap ekstrem, berikut ini lima bintang paling ekstrem di alam semesta:
1. Bintang terbesar
Gelar bintang terbesar diraih oleh UY Scuti. UY Scuti merupakan sebuah bintang super raksasa merah yang berdenyut, terletak sekitar 9.500 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Scutum.
Baca Juga: Bintang dari Galaksi Lain Terlihat Menuju Bimasakti
Jika dibandingkan dengan Matahari, UY Scuti memiliki radius yang diperkirakan 1.708 kali lipat lebih besar dari Matahari. Sementara itu, volumenya diperkirakan setara dengan 5 miliar kali dari volume Matahari. Dengan kata lain, jika UY Scuti menggantikan Matahari sebagai pusat peredaran tata surya, fotosfernya akan meluas melewati orbit Jupiter.
2. Bintang termasif
Masif sendiri menjelaskan seberapa padat atau berat sebuah objek, sehingga besar belum tentu masif. Oleh karena itu, bintang kali ini memiliki massa yang lebih besar dari bintang UY Scuti.
Dinamakan RMC 136a1, bintang ini terletak di pusat R163, pusat kondensasi bintang-bintang dari gugus terbuka NGC 2070 di Tarantula Nebula. RMC 136a1 berada pada jarak sekitar 163.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Dorado, tepatnya di galaksi tetangga yang dikenal sebagai Awan Magellan Besar.
Bintang ini memiliki massa yang besar, tetapi usianya baru sekitar 800.000 tahun sehingga bintang ini masih berada dalam fase deret utama yang aktif menggabungkan hidrogen ke dalam helium di dalam intinya.
Baca Juga: Ini Dia, 5 Fakta yang Jarang Diketahui dari Rasi Bintang
3. Bintang tercerah
Dinamakan R136a1, bintang ini sama-sama berasal dari galaksi Awan Magellan Besar. Memiliki gelar bintang paling cerah di alam semesta, R136a1 diketahui bersinar setidaknya 8,7 juta kali luminositas Matahari.
Sebagai gambaran, energi yang dipancarkan bintang ini selama lima detik akan setara dengan energi yang dipancarkan Matahari dalam setahun penuh. Jika R136a1 menggantikan Matahari sebagai pusat tata surya, maka manusia akan melihat bintang ini setidaknya 94.000 kali lebih terang daripada Matahari dari Bumi.
4. Bintang terpanas
Sementara Matahari hanya memiliki suhu permukaan sebesar 5.700 derajat, bintang yang dinamakan WR 102 ini memiliki suhu permukaan mencapai lebih dari 200.000 derajat Celcius. Berjarak 9.800 tahun cahaya dari Bumi, bintang ini terletak di rasi bintang Sagitarius dan menjadi bintang paling panas yang pernah diketahui hingga saat ini.
WR 102 adalah bintang yang sangat langka dan hanya ada beberapa yang ditemukan dalam setiap galaksi. Luminositasnya sendiri mencapai sekitar 500.000 kali dari lumonositas Matahari, namun menariknya bintang ini memiliki memiliki diameter kurang dari setengah diameter Matahari tetapi 20 kali lebih masif.
5. Bintang terjauh
Bintang terjauh ini memiliki nama yang cukup panjang, yaitu SDSS J122952.66+112227.8 atau disingkat menjadi SDSS J1229+1122. Bintang ini merupakan bintang terjauh yang diketahui hingga saat ini. Saking jauhnya, bintang ini tidak terletak di galaksi Bimasaksi melainkan di galaksi lain yang dikatalogkan sebagai IC 3418, terletak sekitar 55 juta tahun cahaya di rasi bintang Virgo.
Bintang SDSS J1229+1122 adalah jenis bintang kelas-O, sebuah bintang super raksasa biru seperti bintang Regulus. Bintang ini hanya dapat diidentifikasi melalui peristiwa yang ditimbulkan seperti peristiwa supernova dan semburan sinar gamma. [Astronomytrek]