Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa foto-foto serta video yang diklaim sebagai kerusakan akibat gempa bumi di Bulukumba, Sulawesi Selatan cuma hoaks belaka.
"Beredar banyak Hoax dampak gempa 5,2 SR di Palu dan 4,8 SR di Bulukumba. Kedua gempa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan rumah, jalan dan bangunan lain," tulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Twitter pada Selasa (9/10/2018)
"Video ini adalah dampak gempa 7,4 SR di Donggala pada 28/9/2018. Jangan ikut menyebarkan hoax," lanjut Sutopo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bulukumba memang diguncang gempa berkekuatan 4,8 skala Richter pada Minggu (7/10/2018). Selain itu, pada Selasa dini hari, gempa berkekuatan 5,2 skala Richter juga mengguncang Palu, Sulawesi Tengah.
Kedua gempa itu, jelas Sutopo, tak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.
"Bila gempanya kecil pasti tidak menimbulkan dampak," jelasnya.
Menurut Sutopo, hampir setiap hari terjadi gempa di Indonesia. Rata-rata 5.000 kali hingga 6.000 kali kejadian gempa dalam setahun di Indonesia.
"Jadi jangan terlalu takut dan berpikir negatif saat mendengar adanya informasi ada gempa. BNPB dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pasti menyampaikan kepada masyarakat," tuturnya.