Suara.com - Akademi Sains Kerajaan Swedia, pada Senin (8/10/2018), mengumumkan bahwa dua ilmuwan asal Amerika Serikat, William Nordhaus dan Paul Romer telah memenangkan Nobel Ekonomi 2018.
Dengan pengumuman itu maka lengkap sudah daftar peraih Nobel untuk 2018. Para pemenang Nobel Fisika, Kesehatan, Kimia, dan Perdamaian sudah diumumkan pada pekan lalu.
Uniknya pada tahun ini, untuk pertama kalinya sejak 1949, pemenang Nobel Sastra tak diumumkan. Alasannya karena suami salah satu juri Nobel Sastra diketahui melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap belasan perempuan di Swedia.
Jean-Claude Arnault, nama lelaki itu, adalah suami Katarina Frostenson, anggota Akademi Nobel yang bertanggung jawab menyeleksi kandidat penerima Nobel Sastra setiap tahun.
Beberapa korban mengatakan bahwa perilaku Arnault diketahui oleh orang- di dalam akademi tersebut, tetapi mereka memilih untuk menutup mulut.
Lalu, siapa saja yang berhasil keluar sebagai penerima Nobel 2018? Berikut daftar lengkapnya:
1. Nobel Kesehatan 2018
Nobel Kesehatan 2018 jatuh pada ilmuwan Jepang, Tasuku Honjo dan James Allison dari Amerika Serikat, demikian diumumkan Senin (1/10/2018).
Mereka berjasa dalam merevolusi cara pengobatan kanker, karena mengembangkan cara terapi kanker dengan mengatur hambatan terhadap imun negatif tubuh. Terapi yang dikembangkan dari penemuan dua ilmuwan itu menyasar protein-protein yang dihasilkan oleh beberapa sel sistem kekebalan tubuh, termasuk beberapa sel-sel kanker.
Honjo bekerja di Kyoto University dan Allison yang mengajar di University of Texas.
2. Nobel Fisika 2018
Arthur Ashkin, ilmuwan berusia 96 tahun dari Bell Laboratories, AS; Donna Strickland (59) dari Universitas Waterloo, Kanada; dan dan Gerard Mourou (74) dari Prancis, pada Selasa (2/10/2018) diumumkan sebagai pemenang Nobel Fisika 2018.
Mereka berjasa berjasa mengembangkan teknologi laser yang sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, mulai dari operasi mata hingga permesinan mikro.
Ashkin berhak atas separuh dari hadiah Nobel Fisika 2018 karena menemukan apa yang disebut sebagai "optical tweezers", teknologi yang berfungsi mengumpulkan dan memindahkan partikel, atom, virus dan sel-sel hidup lainnya dengan sinar laser berkekuatan tinggi.
Sementara Strickland dan dan Mourou berjasa mengembangkan sebuah metode untuk menghasilkan gelombang optik pendek yang berintensitas tinggi. Teknik mereka itu kini dimanfaatkan dalam operasi mata.
3. Nobel Kimia 2018
Dua ilmuwan Amerika Serikat, Frances Arnold dan George Smith, serta ilmuwan Inggris, Gregory Winter, pada Rabu (3/10/2018), diumumkan sebagai pemenang Nobel Kimia 2018. Mereka berjasa memanfaatkan prinsip-prinsip evolusi untuk mengembangkan enzim-enzim yang bisa digunakan untuk membuat banyak hal, mulai dari biofuel hingga obat-obatan.
Arnold, perempuan kelima dalam sejarah yang meraih Nobel Kimia, berhak atas separuh dari hadiah itu. Sementara Smith dan Winter berhak atas setengahnya lagi.
Ketiga ilmuwan itu menggunakan prinsip-prinsip perubahan dan seleksi genetika untuk memproduksi protein yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan.
4. Nobel Perdamaian 2018
Nobel Perdamaian 2018 jatuh kepada Denis Mukwege, dokter ahli kandungan asal Republik Demokratik Kongo dan Nadia Murad, perempuan Yazidi asal Irak yang dikenal aktivis hak asasi manusia, demikian diumumkan Jumat (5/10/2018).
Komite Nobel Norwegia mengatakan bahwa kedua tokoh itu memenangkan Nobel Perdamaian 2018 karena kerja keras mereka dalam menghentikan penggunaan kekerasan seksual sebagai senjata dalam perang.
Mukwege sendiri adalah seorang dokter ahli kandungan yang merawat korban kekerasan seksual di Kongo. Ia memimpin Rumah Sakit Panzi yang berlokasi di Bukavu, sebuah kota di bagian timur Kongo.
Sementara Murad adalah pejuang hak-hak perempuan serta anak-anak dan pejuang hak kelompok minoritas Yazidi di Irak. Ia sendiri pernah ditawan dan dijadikan budak seks oleh kelompok teroris ISIS di Mosul pada 2014.
5. Nobel Ekonomi 2018
Dua ilmuwan asal Amerika Serikat, William Nordhaus dan Paul Romer, pada Senin (8/10/2018), diumumkan sebagai pemenang Nobel Ekonomi 2018. Mereka berjasa mengintegrasikan perubahan iklim dan inovasi teknologi ke dalam analisis ekonomi.
Temuan dua ilmuwan itu dinilai memperluas ruang lingkup analisis ekonomi dengan mengkonstruksikan model-model yang menjelaskan bagaimana ekonomi pasar berinteraksi dengan lingkungan dan ilmu pengetahuan.
Nordhaus, dari Yale University, adalah orang pertama yang menciptakan model kuantitatif untuk menjelaskan hubungan antara ekonomi dan iklim.
Romer, dari New York University, berjasa menunjukkan bagaimana kekuatan-kekuatan ekonomi mendorong perusahaan-perusahaan untuk memproduksi gagasan serta inovasi baru. Pikirannya menjadi dasar teori pertumbuhan endogen. (Reuters/BBC/AFP)