Denis Mukwege dan Nadia Murad Raih Nobel Perdamaian 2018

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 05 Oktober 2018 | 16:46 WIB
Denis Mukwege dan Nadia Murad Raih Nobel Perdamaian 2018
Nadia Murad, aktivis perempuan Yazidi asal Irak, memenangkan Nobel Perdamaian 2018 yang diumumkan pada Jumat (5/10). [AFP/Mark Wilson]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Denis Mukwege, dokter ahli kandungan asal Republik Demokratik Kongo dan Nadia Murad, perempuan Yazidi asal Irak yang dikenal aktivis hak asasi manusia, memenangkan Nobel Perdamaian 2018 pada Jumat (5/10/2018).

Komite Nobel Norwegia mengatakan bahwa kedua tokoh itu memenangkan Nobel Perdamaian 2018 karena kerja keras mereka dalam menghentikan penggunaan kekerasan seksual sebagai senjata dalam perang.

"Kedua pemenang memiliki kontribusi krusial dalam memfokuskan perhatian dan mengentaskan kejahatan perang seperti itu," bunyi pernyataan resmi komite tersebut.

Mukwege sendiri adalah seorang dokter ahli kandungan yang merawat korban kekerasan seksual di Kongo. Ia memimpin Rumah Sakit Panzi yang berlokasi di Bukavu, sebuah kota di bagian timur Kongo.

Didirikan pada 1999, kliniknya merawat ribuan perempuan setiap tahun. Sebagian besar pasiennya membutuhkan operasi untuk merawat luka-luka akibat kekerasan seksual.

Sementara Murad adalah pejuang hak-hak perempuan serta anak-anak dan pejuang hak kelompok minoritas Yazidi di Irak. Ia sendiri pernah ditawan dan dijadikan budak seks oleh kelompok teroris ISIS di Mosul pada 2014.

Hadiah Nobel Perdamaian 2018 akan diserahkan kepada Mukwege dan Murad di Oslo, Norwegia pada 10 Desember mendatang. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI