Suara.com - Tiga ilmuwan masing-masing dari Amerika Serikat, Prancis, dan Kanada dianugerahi Nobel Fisika 2018 pada Selasa (2/10/2018). Mereka berjasa mengembangkan teknologi laser yang sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, mulai dari operasi mata hingga permesinan mikro.
Arthur Ashkin, ilmuwan berusia 96 tahun dari Bell Laboratories, AS berhak atas separuh dari hadiah Nobel Fisika 2018 karena menemukan apa yang disebut sebagai "optical tweezers".
Optical tweezers berfungsi mengumpulkan dan memindahkan partikel, atom, virus dan sel-sel hidup lainnya dengan sinar laser berkekuatan tinggi.
Sementara dua pemenang lain, Donna Strickland (59) dari Universitas Waterloo, Kanada dan dan Gerard Mourou (74) dari Prancis, berjasa mengembangkan sebuah metode untuk menghasilkan gelombang optik pendek yang berintensitas tinggi. Teknik mereka itu kini dimanfaatkan dalam operasi mata.
Nobel Fisika 2018 ini juga menarik karena Strickland. Ia kini satu dari tiga perempuan di dunia yang pernah menerima Nobel Fisika setelah Marie Curie pada 1903 dan Maria Goeppert-Mayer pada 1963.
Sebelumnya pada Senin (1/10/2018), dua pakar imunologi, James Allison dari AS dan Tasuku Honjo dari Jepang telah memenangkan Nobel Kesehatan 2018. Keduanya berjasa menemukan cara mengobati kanker dengan terapi protein yang menyasar sistem kekebalan tubuh.
Sementara hari ini, Rabu (3/10/2018), akan diumumkan pemenang Nobel Kimia 2018, disusul oleh Nobel Perdamaian 2018 pada Jumat (5/10/2018). Senin 8 Oktober nenati akan diumumkan pemenang Nobel Ekonomi 2018. (AFP)