Selain Palu, Ini 4 Tsunami Terbesar di Indonesia

Senin, 01 Oktober 2018 | 20:00 WIB
Selain Palu, Ini 4 Tsunami Terbesar di Indonesia
Suasana kawasan masjid Baiturrahman yang diterjang tsunami pascagempa di wilayah Talise, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Secara geografis, Indonesia adalah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Perpaduan antara gunung api dan negara kepulauan, membuat Indonesia rentan terhadap ancaman gempa dan tsunami.

Indonesia sendiri berada di antara tiga lempeng tektonik dan Ring of Fire yang membuat kapan saja bisa terjadi gempa dan tsunami.

Tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk karena gempa bumi, longsor, letusan gunung berapi atau berbagai peristiwa lainnya yang terjadi di laut dan samudera.

Bencana besar ini berawal dari gerakan vertikal pada lempeng bumi yang berupa patahan/sesar. Patahan ini lalu membuat dasar laut menjadi naik atau turun secara tiba-tiba. Patahan ini diakibatkan oleh gempa bumi.

Baca Juga: Citra Satelit Resolusi Tinggi Digunakan untuk Pantau Gempa Palu

Gempa bumi ini berpengaruh pada keseimbangan air di atasnya yang terganggu sehingga timbul aliran energi air laut. Energi ini menciptakan gelombang besar yang bergerak menuju pantai dan menimbulkan tsunami.

Di Indonesia, tercatat sudah beberapa kali terjadi tsunami yang sukses melumpuhkan kota. Berikut beberapa tsunami terbesar di Indonesia yang sudah tim HiTekno rangkum untuk kamu.

1. Tsunami Biak

Ilustrasi tsunami. (pixabay/NeuPaddy)
Ilustrasi tsunami. (pixabay/NeuPaddy)

Pada tanggal 17 Februari 1996, Biak di Papua dilanda gempa berkekuatan 8,1 magnitudo yang disusul gelombang tsunami dengan ketinggian 7 meter.

Kejadian ini membuat 1.018 rumah hancur dan 109 orang dilaporkan meninggal dunia.

5 menit sebelum tsunami menghantam dan melumpuhkan kota Biak, air laut sempat surut yang diikuti suara gemuruh gelombang besar.

Baca Juga: Likuifaksi, Fenomena Tanah Berubah Menjadi Lumpur Usai Gempa Palu

Gelombang besar ini menghantam Biak dengan kecepatan 300-600 km per jam.

Tercatat setelah gempa pertama, Biak mengalami 300 kali gempa susulan dengan pusat gempa berada di lokasi 50 km di sebelah utara Biak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI