Suara.com - Facebook kembali mendapatkan sorotan terkait perlindungan data setelah 50 juta akun pengguna Facebook diketahui bocor. VP of Product Management, Guy Rosen, menenangkan pengguna karena Facebook sudah mengambil berbagai langkah agar para peretas tidak bisa lagi bertindak lebih jauh.
Langkah petama yang mereka lakukan adalah memperbaiki celah keamanan dan memberi tahu pihak penegak hukum.
"Kedua, kami telah mereset token akses dari hampir 50 juta akun yang terpengaruh . Kami juga mengambil langkah pencegahan untuk mereset token akses kepada 40 juta akun yang menggunakan fitur View As tahun lalu," tambahnya.
Terakhir, mereka telah mematikan sementara fitur View As selama penyelidikan berlangsung. Rosen berjanji bahwa Facebook akan segera menjelaskan lebih lanjut soal kasus ini.
Baca Juga: Ngeri! 50 Juta Akun Facebook Positif Diserang
Seperti diketahui, celah kali ini diumumkan Facebook lewat blog resmi perusahaan.
"Tim teknisi kamu menemukan masalah keamanan yang berdampak ke hampir 50 juta akun. Kami sangat serius memperhatikan masalah ini," kata Rosen.
Dijelaskan oleh Rosen, para peretas memanfaatkan celah keamanan di fitur "View As". Hal itu memungkinkan mereka untuk mencuri token akses yang dapat digunakan untuk menguasai akun pengguna Facebook.
"Token akses setara dengan kunci digital yang membuat orang tetap masuk ke Facebook. Alhasil, mereka tidak perlu memasukkan kembali password setiap kali mereka menggunakan aplikasi," katanya menjelaskan.
Sejauh ini, Rosen mengatakan pihaknya belum mengetahui informasi apa saja yang dicuri oleh peretas. Mereka juga mengaku belum mengetahui pihak-pihak yang berada di balik serangan.
Baca Juga: Facebook Aktifkan Layanan 'Safety Check' Pasca Gempa Palu