Studi: Manusia Dilahirkan sebagai Pemalas

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 28 September 2018 | 20:18 WIB
Studi: Manusia Dilahirkan sebagai Pemalas
Ilustrasi seorang lelaki sedang berbaring. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manusia memang lahir sebagai mahluk pemalas, demikian kesimpulan sebuah studi neurologi terbaru seperti yang diulas New York Times baru-baru ini.

Studi yang digelar peneliti dari Kanada dan Swiss itu menemukan bahwa bahkan ketika seseorang ingin dan berencana untuk berolahraga, sinyal-sinyal tertentu di otak justru mendorongnya untuk bermalas-malasan.

Penelitian ini berangkat dari rasa penasaran para psikolog dan fisiolog melihat sering kali seseorang ingin sekali aktif bergerak atau berolahraga, tetapi kemudian malah tak melakukan apa-apa.

Dalam studi itu, para ilmuwan mulai dengan mengulas lagi beberapa riset lama soal perilaku manusia terkait olahraga. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar manusia benar-benar ingin aktif bergerak.

Selanjutnya, mereka menggelar eksperimen yang melibatkan 29 lelaki dan perempuan. Para relawan ini mengaku ingin aktif berolahraga, meski hanya sedikit dari mereka yang benar-benar berolahraga secara teratur.

Para relawan ini diminta mengenakan semacam helm yang dilengkapi dengan sejumlah elektroda yang berfungsi membaca aktivitas otak. Lalu, mereka diminta menyelesaikan sebuah tes komputer yang dirancang untuk mengungkap reaksi mereka terkait olah raga.

Dalam tes itu, setiap relawan diberi satu avatar yang bisa dikendalikan menggunakan tombol komputer. Avatar itu bisa berinteraksi dengan dua figur animasi lain, yang salah satunya dirancang untuk bergerak aktif dan satu lagi bermalas-malasan.

Lalu para relawan diminta untuk menggerakan avatar mereka mengikuti atau menghindari salah satu dari figur di dalam komputer tadi.

Hasilnya, hampir semua relawan lebih cepat menggerakan avatar mereka mengikuti figur yang aktif bergerak dan menjauhi figur yang bermalas-malasan.

Mereka juga lebih cepat menggerakan avatar saat menghindari figur yang bermalas-malasan dan lebih pelan saat diminta menghindari figur yang aktif bergerak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI