Suara.com - Layanan musik streaming populer, Spotify, kini menawarkan playlist berdasarkan DNA kepada para pelanggannya. Fitur baru ini ditawarkan Spotify dengan menggandeng Ancestry, perusahaan yang menyediakan informasi asal-usul seseorang berdasarkan faktor genetika.
"Bagaimana kita membantu orang merasakan budaya mereka? Musik tampaknya salah satu cara terbaik," kata Vineet Mehra, wakil presiden dan kepala pemasaran Ancestry kepada Quartz.
Spotify dan Quartz, dalam kerja sama itu, membuat sebuah laman berisi playlist generator yang bisa menyusun lagu-lagu berdasarkan etnis dan wilayah tempat tinggal pengguna.
Dalam laman itu pengguna bisa mengisi kolom-kolom berisi tempat tinggal serta latar belakang entnis mereka. Dari data-data itu, Spotify akan mengusulkan daftar lagu yang mungkin disukai pengguna.
Menurut Mehra, sejak kerja sama itu diumumkan pada 21 September kemarin, sudah 10.000 pengguna yang mencoba menggunakan layanan baru tersebut.
Spotify sendiri, hingga Juli 2018, memiliki lebih dari 180 juta pengguna aktif tiap bulannya dan memiliki sekitar 83 juta pengguna berbayar alias pemilik akun premium.