Suara.com - Sepasang satelit mini yang akan dimanfaatkan untuk menguji teknologi lift antariksa sukses diluncurkan ke luar angkasa oleh badan antariksa Jepang (JAXA) pada akhir pekan lalu.
Dua satelit kecil yang jadi bagian dari eksperimen STARS-Me itu diluncurkan ke luar angkasa pada 22 September kemarin dari Pulau Tanegashima.
STARS-Me atau Space Tethered Autonomous Robotic Satellite – Mini elevator terdiri dari dua satelit bervolume 10 sentimeter kubik yang dihubungkan oleh sebuah kabel sepanjang 10 meter.
Sebuah robot kecil, dengan panjang 3 sentimeter dan tinggi 6 sentimeter, akan berfungsi sebagai lift yang bergerak di antara dua satelit dengan cara bergelantungan di kabel tadi.
Jika eksperimen ini berhasil, maka mekanisme kerjanya akan bisa dimanfaatkan untuk membangun lift antariksa skala besar. Lift antariksa ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk mengirim astronot atau kargo ke atau dari luar angkasa dengan biaya lebih murah ketimbang menggunakan roket.
Gagasan tentang lift antariksa ini sudah diimpikan sejak 1895 oleh ilmuwan Rusia, Konstantin Tsiolkovsky, setelah ia menyaksikan menara Eifel di Paris, Prancis.
Sekitar satu abad kemudian, penulis Inggris Arthur C. Clarke dalam novelnya yang berjudul The Fountains of Paradise kembali membayangkan lift antariksa digunakan di Bumi. (Cnet)