Energi listrik yang dihasilkan dari kedua pembangkit listrik akan termasuk dalam sistem ini. Di Indonesia sendiri, pembangunan panel surya telah dilakukan lebih dulu pada Juli 2018 bertempat di Jakabaring Sports City, Palembang. SSEJ bermitra dengan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi untuk menyediakan panel surya yang telah beroperasi sejak 10 April 2018 dan diresmikan pada 30 Juni 2018.
Peresmian ini dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin bersama perwakilan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Alam, perwakilan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dan lainnya. Pabrik panel surya dibangun setelah memenuhi persyaratan dari Joint Credit Mechanism (JCM) Subsidy Program 9 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Jepang.
Panel surya ini mampu menghasilkan sekitar 1.6 MW-dc dengan kekuatan hingga 1.922 MWh/tahun, yang mana mampu mencegah emisi gas dari Efek Rumah Kaca sebanyak 917 t-CO 2 per tahun. SESJ akan terus berkomitmen dalam memberikan solusi energi yang mampu memenuhi kebutuhan negara-negara di sekitar Asia serta berkontribusi lebih lanjut dalam meluncurkan energi terbarukan.
Baca Juga: Peternakan Panel Surya Mirip Panda, Ternyata untuk Hal Ini