Suara.com - Untuk merayakan ulang tahun ke-20, Google melakukan banyak perubahan pada mesin penelusurannya. Dimulai sejak 20 tahun lalu, misi Google adalah mengatur informasi dunia dan membuatnya dapat diakses serta bermanfaat secara universal.
Pada tahun 1998, saat itu halaman pencarian Google hanya memuat 25 juta halaman. Namun sekarang, Google dapat mengindeks ratusan miliaran halaman dalam indeks dan berkembang untuk melayani orang-orang di seluruh dunia, di mana Google menawarkan penelusuran di lebih dari 150 bahasa dan lebih dari 190 negara.
Lewat blog Google yang ditulis oleh Ben Gomes selaku VP Search, News, and Assistant pada 24 September lalu, pihaknya melihat miliaran kueri (bahasa komputer yang digunakan untuk melakukan permintaan terhadap basis data dan sistem informasi) setiap hari dan 15 persen kueri adalah pertanyaan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Dengan skala ini, satu-satunya cara untuk menyediakan pencarian secara efektif adalah melalui pendekatan algoritmik.
Oleh karena itu, Google akan menguji dengan ketat setiap perubahan yang dilakukan. Ben Gomes membocorkan tiga perubahan mendasar untuk mesin penelusuran Google, di antaranya adalah menghadirkan fitur baru untuk membantu pengguna dengan kebutuhan informasi yang berkelanjutan. Fitur ini akan menampilkan konten yang relevan dan kemungkinan konten tersebut tidak selalu berita terbaru.
Baca Juga: Waspada, Google Temukan Enam Aplikasi Keuangan Palsu
Selanjutnya, akan ada peralihan dari teks ke cara yang lebih visual untuk menemukan informasi. Google akan menghadirkan lebih banyak konten visual ke penelusuran dan sepenuhnya mendesain ulang Google Images untuk membantu pengguna menemukan informasi dengan lebih mudah.
Sementara itu, dilansir dari The Verge, Google juga akan hadirkan Stories, fitur yang telah dipopulerkan oleh Instagram dan Snapchat sebelumnya. Meskipun Google mengatakan fitur ini masih dalam tahap awal, pengguna nantinya akan melihat lebih banyak cerita AMP di mana topik dilengkapi dengan informasi teks, video, dan gambar yang dikurasi.
Google Images dikabarkan juga akan terintegrasi dengan Google Lens, di mana pengguna dapat mengetuk tombol Lens yang akan mendeteksi apa yang ada di dalam gambar dan melakukan penelusuran di atasnya. Dengan Google Lens, pengguna dapat mengidentifikasi subjek lewat foto di dunia nyata.
Tak hanya itu, Google juga menghubungkan LinkedIn dengan alat pencarian kerja barunya, Pathways. Fitur ini dibuat untuk menyediakan pengguna informasi yang relevan tentang keterampilan dan pelatihan lokal yang tersedia bersama dengan hasil untuk daftar pekerjaan.
Dengan segala perubahan besar yang akan diboyong Google hanya untuk mesin penelusurannya, Ben Gomes mengatakan Google tengah bersiap untuk 20 tahun ke depan. Di mana segala fitur yang ditawarkan Google tak lepas dari teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Eks Bos Google: Internet Akan Terbelah Dua, Satunya Dipimpin Cina