Suara.com - Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS), merupakan teleskop luar angkasa program Penjelajah NASA yang dirancang untuk mencari exoplanet, dilaporkan telah menemukan dua planet baru.
Kedua planet yang dijuluki "super-Earth" dan "hot Earth" itu berjarak setidaknya 49 tahun cahaya dan dikatakan terlalu panas untuk mendukung kehidupan. Planet "super-Earth" yang disebut Pi Mensae c, mengorbit bintang katai kuning terang Pi Mansae, dengan jarak 60 tahun cahaya dari Bumi. Sementara itu "hot-Earth" yang disebut LHS 3844 b, mengorbit bintang katai merah LHS 3844 dan berjarak 49 tahun cahaya.
Analisis awal planet "super-Earth" yang memiliki dua kali ukuran Bumi menunjukkan bahwa planet ini memiliki inti besi yang berbatu dan mengandung sejumlah substansial bahan ringan seperti air, metana, hidrogen, dan helium. Meski begitu, peneliti memerlukan survei lebih rinci untuk memastikannya. Sementara itu "hot-Earth" LHS 3844 b sedikit lebih kecil, sekitar 1,3 kali ukuran Bumi.
"Kami harus menunggu dan melihat apa lagi yang ditemukan TESS," kata Sara Seager, wakil direktur sains TESS.
Baca Juga: Satelit NASA Mulai Memburu Planet Baru
Dilansir dari New York Post, TESS dirancang untuk membangun karya pendahulunya, teleskop ruang angkasa Kepler, yang menemukan sebagian besar dari 3.700 eksoplanet yang didokumentasikan selama 20 tahun terakhir dan kehabisan bahan bakar.
NASA berharap untuk mengidentifikasi ribuan dunia yang belum diketahui, mungkin ratusan dari mereka berukuran Bumi atau berukuran "super-Earth". Para ilmuwan mengatakan mereka berharap TESS akan membantu pencarian setidaknya 100 planet ekstrasurya yang memiliki bebatuan untuk studi lebih lanjut.