Suara.com - Android secara komersial dirilis pertama kali pada 23 September 2009 dan itu berarti umur Android sudah mencapai sepuluh tahun. Debut dengan Android 1.0, pada saat itu platform ini tidak memiliki Bluetooth stereo, fitur paling dasar yang telah dimiliki oleh smartphone masa kini.
Untuk merayakan ulang tahun Android yang ke-10, berikut ini lima fitur Android 1.0 yang masih bertahan sampai sekarang:
1. Android Market (Google Play Store)
Android Market adalah tempat di mana pengguna mendapatkan semua kebutuhan aplikasi Android. Tetapi, dalam Android 1.0 pengguna tidak akan menemukan banyak aplikasi karena saat Android Market di luncurkan, hanya ada sekitar 13 aplikasi gratis yang tersedia.
Baca Juga: Trik Sembunyikan Notifikasi Layar di Smartphone Android
Setelah Google membuka pasar Android untuk pengembang indie yang dapat mendaftarkan aplikasi sendiri, jumlah aplikasi tersebut melonjak secara signifikan. Walau begitu, jika dibandingkan dengan sekarang, pada akhir tahun 2008 silam hanya ada sekitar 200 aplikasi dalam Android Market.
Kemudian pada tahun 2012, Google menggabungkan Android Market dengan dua penawaran lainnya yaitu Google Music dan Google eBookstore. Upaya penggabungan itu disebut Google Play, yang hingga saat ini dikenal oleh kalangan pengguna Android.
2. Sinkronisasi
Dulu, kontak telepon pengguna masih disimpan di kartu SIM sehingga saat pengguna membeli ponsel baru, pengguna akan menukar kartu SIM untuk memuat kontak yang disimpan. Bahkan, hingga saat ini pun pengguna masih memiliki opsi untuk menyimpan kontak di kartu SIM, meskipun kebanyakan orang memilih cara yang lebih modern dengan menempatkan kontak ke Google Kontak. Sinkronisasi semacam itu mungkin tampak seperti hal kecil, tetapi itu adalah dasar dari aplikasi smartphone modern.
3. Organisasi aplikasi
Baca Juga: Ponsel Android Anda Pengaturannya Berubah? Ini Kata Google
Saat pengguna menginstall aplikasi baru, aplikasi tersebut ditempatkan di dalam "laci" aplikasi, sebuah cara baru untuk menjaga layar home ponsel tetap bersih. Di dalam "laci" aplikasi tersebut, aplikasi akan diatur dalam kotak berdasarkan nama dan membuatnya mudah untuk ditemukan dengan cepat.
Jika pengguna memutuskan meletakkan aplikasi di layar beranda, pengguna dapat menempatkannya dalam urutan apapun yang disukai dan bahkan mengatur aplikasi ke dalam kluster menggunakan folder layar utama. Selain itu, beberapa aplikasi memiliki widget pendamping yang dapat dipasang di layar beranda untuk memberikan akses cepat. Hingga saat ini, fitur ini masih diboyong Android hingga ke versi terbarunya, mungkin dengan sedikit perubahan selama sepuluh tahun terakhir.
4. SMS dan MMS
Saat Android 1.0 muncul, pengguna ponsel di seluruh dunia sudah familiar dengan SMS dan MMS. Bahkan ponsel seperti Motorola Razr V3 yang sangat populer tahun 2004 dapat mengirim dan menerima SMS dan MMS. Sejak awal debutnya, Android 1.0 sudah memiliki fitur SMS dan MMS. Berbeda dengan iOS 3.0 yang baru memboyongnya pada tahun 2009.
Meski begitu, ironisnya sekarang teknologi SMS dan MMS dianggap sudah ketinggalan zaman. Google berupaya untuk memperkenalkan protokol perpesanannya untuk lebih bersaing dengan iMessage milik Apple yang jauh lebih unggul. Walaupun dulu Google sempat memimpin permainan dengan membawa kedua fitur tersebut pertama kali dalam Android 1.0.
5. Notifikasi
Sudah sebagian besar smartphone memiliki sistem notifikasi, tetapi hanya Android memiliki dua alat yang menjadikan sistem operasi Android menjadi "raja" saat berbicara tentang notifikasi yaitu pull-down drawer notifikasi dan status bar, di mana keduanya telah debut sejak Android 1.0 diluncurkan.
Kemudahan yang pengguna Android dapatkan saat melihat bagian atas layar dengan deretan ikon untuk memberi tahu pengguna pemberitahuan secara cepat tentang aplikasi mana yang memiliki notifikasi yang belum dilihat atau saat pengguna menarik layar beranda turun untuk melihat notifikasi secara detail, keduanya adalah fitur yang dibawa oleh Android 1.0 hingga saat ini. [Android Authority]