Suara.com - Produsen smartphone asal Cina, Xiaomi, dikritik karena kedapatan menampilkan iklan di ponsel-ponsel mereka. Meski demikian, produsen yang dikenal dengan gawai-gawai berharga miring itu tak bergeming dan mengakui iklan-iklan tersebut adalah strategi mengeruk untung.
Masalah itu mengemuka beberapa pengguna forum internet Reddit mengeluhkan masalah iklan yang muncul di aplikasi bawaan, seperti pemutar musik dan bahkan dalam setting.
Kepada The Verge, Xiaomi mengakui memang memajang iklan lewat fitur antarmuka atau interface MIUI.
"Iklan telah dan akan terus menjadi bagian integral dari layanan internet Xiaomi, komponen kunci dari model bisnis perusahaan," tulis Xiaomi.
Meski begitu, Xiaomi mengatakan pihaknya menyediakan opsi bagi pengguna yang ingin mematikan iklan jika merasa terganggu. Menurut Xiaomi, pengguna dapat mengatur waktu terbaik iklan muncul.
"Pada saat yang sama, kami akan tetap mengedepankan pengalaman pengguna dengan menawarkan mereka opsi untuk mematikan iklan dan dengan terus meningkatkan pendekatan terhadap iklan, termasuk menyesuaikan kapan dan di mana iklan akan muncul," lanjut Xiaomi.
Sudah menjadi rahasia umum jika Xiaomi tidak mengambil untung terlalu banyak dari penjualan perangkat. Sebab mereka menjual perangkat, terutama ponsel, dengan harga lebih murah dibanding pesaing.
Selain Xiaomi, Samsung juga pernah dituduh memberikan banyak spam ke pengguna. Mereka menyematkan banyak bloatware di ponsel yang berpotensi mengganggu kenyamanan pengguna.