Suara.com - Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020 pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Panitia penyelenggara acara telah mengumumkan sejumlah teknologi canggih yang rencananya akan digunakan Jepang selama ajang olahraga bertaraf internasional ini. Berikut ini lima teknologi yang disiapkan Jepang untuk sambut Olimpiade Tokyo 2020 yang berhasil dihimpun Suara.com dari berbagai sumber:
1. Gunakan energi terbarukan
Komite penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 berencana untuk mendukung acara ini dengan energi terbarukan. Semua listrik yang digunakan di semua tempat akan bersumber dari energi terbarukan seperti angin dan matahari, sekaligus untuk mempromosikan dekarbonisasi. Bukan hanya stadion, energi terbarukan juga akan digunakan di wisma atlet, pusat penyiaran internasional, dan pusat pers utama.
2. Mengubah ponsel lama menjadi medali
Baca Juga: Mahasiswa ITB Ciptakan Robot Kecoa Mata-mata untuk Militer
Medali Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuat dari ponsel daur ulang, dikarenakan di dalam barang elektronik seperti ponsel atau tablet mengandung sejumlah kecil emas, perak, dan tembaga. Masyarakat Jepang akan diminta menyumbangkan ponsel lama mereka untuk mengumpulkan dua ton emas, perak, dan perunggu untuk membuat 5.000 medali.
Kampanye ini dimulai di gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo di mana lebih dari 100 orang telah menyumbangkan ponsel bekas mereka. Proyek ini merupakan bagian dari upaya untuk menghemat biaya setelah anggaran untuk Olimpiade Tokyo menggembung menjadi lebih dari 26,5 miliar dolar AS (Rp 393 triliun), meskipun penyelenggara telah berusaha mengurangi jumlahnya menjadi 16,8 miliar dolar (Rp 249 triliunan).
3. Taksi swakemudi untuk para pengunjung
ZMP, pengembang teknologi swakemudi dan perusahaan taksi Hinomaru Kotsu, bekerja sama dalam membuat taksi swakemudi yang akan mengangkut para pengunjung ke tempat-tempat olahraga dan pusat kota selama Olimpiade Tokyo 2020. Sudah melakukan uji tes pada Agustus lalu, penumpang akan dapat menggunakan smartphone mereka untuk membuka pintu mobil dan membayar tiket perjalanan sebesar 1.500 yen atau sekitar Rp 197.000 melalui aplikasi.
4. Jalan berteknologi surya
Baca Juga: 2022, 75 Juta Pekerjaan Akan Hilang Gara-gara Robot
Pemerintah Tokyo berencana memperkenalkan "jalan surya" yang mengumpulkan energi dari Matahari melalui panel surya yang dipasang di bawah permukaan jalan. Upaya ini bertujuan untuk mempromosikan Tokyo sebagai kota yang ramah lingkungan, baik di dalam maupun di luar negeri, menjelang Olimpiade 2020.
Nantinya, permukaan panel surya ini akan ditutupi dengan resin khusus untuk meningkatkan daya tahan dan memungkinkan kendaraan untuk berjalan di atasnya.
5. Gunakan bantuan robot
Jepang berniat menempatkan sejumlah robot di Bandara Haneda, sebagai pintu kedatangan para tamu asing, baik para atlet atau pengunjung lainnya. Dalam rangka uji coba pada bulan Februari lalu, terdapat tujuh robot diuji dalam tiga bidang yaitu keamanan, logistik, dan penerjemah bahasa.
Untuk robot penerjemah telah diuji dalam empat bahasa, antara lain bahasa Jepang, Inggris, Cina, dan Korea. Robot logistik sendiri akan memberikan bantuan kepada orang tua dan penyandang disabilitas, seperti mengangkut barang-barang.