2. Mendarat di sesuatu yang lembut.
Kekuatan bertahan hidup sangat dipengaruhi oleh ''G-forces'' (kekuatan percepatan yang kamu rasakan ketika kamu tiba-tiba mengubah kecepatan). Permukaan yang lebih lembut akan memperkecil ''G-force'' yang kamu rasakan sehingga hentakan tak terlalu besar.
Allain merekomendasikan untuk mendarat ke sebuah pohon. Dahan pohon yang ditabrak akan menurunkan akselerasi dan memperkecil ''G-force''.
Banyak korban yang selamat dari ketinggian saat mereka mendarat di sebuah pohon. Air juga bisa menjadi target pendaratan yang bagus, namun sejarah mencatat air justru dapat membunuh setelah pendaratan.
Baca Juga: Viral, Screenshot Chat Driver Ojol yang Mengaku Sudah Meninggal
Jika mereka berhasil bertahan hidup, mereka kebanyakan akan kecapekan dan tenggelam. Ilmuwan mengungkap bahwa pohon, salju, jaringan listrik, dan atap rumah tercatat mempunyai sejarah positif dalam menyelamatkan orang setelah jatuh dari ketinggian.
3. Hindari benturan pada kepala
Para ilmuwan berbeda pendapat tentang cara yang benar untuk mendarat, tetapi mereka sepakat mengenai cara yang salah dalam mendarat. Cara yang salah adalah memberikan kepala kamu tepat ke permukaan saat mendarat.
Ilmuwan dan ahli fisika sepakat bahwa mendarat dengan menghadap ke belakang tubuh mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk hidup. Anda harus meringkuk untuk melakukannya.
Hasil penelitian ini diperkuat dari percobaan NASA dari tahun 1960 yang meneliti efek kekuatan G-force pada pilot mereka. NASA menyebut, akselerasi ini semacam teori ''eyeballs in'' karena orang yang mengalaminya merasa seperti bola mata mereka didorong ke belakang kepala.