Suara.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada Selasa (18/9/2018), mengatakan rencana untuk membuat badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi online yang akan bersaing dengan Go-Jek baru sekedar wacana.
Keterangan Budi ini berbeda dari omongannya akhir pekan lalu yang mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan berniat membuat BUMN transportasi online dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika serta PT Telkom.
"Jadi, itu hanya wacana dari masyarakat bahwa kita itu ada alternatif. Pemerintah menangkap saja itu sebagai wacana, masih prematur untuk disampaikan sebagai rencana pemerintah," ujar Budi Karya saat ditemui di Balai Kartini Jakarta.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menuturkan, Kemenhub juga telah mempunyai program kompetisi masyarakat untuk membuat startup di sektor perhubungan. Salah satunya, kompetisi startup tentang logistik.
"Banyak sekali inisiasi yang kita tangkap dari masyarakat terutama berkaitan dengan logistik. Kemarin kita bikin semacam lomba, ada beberapa pemenang," tutur dia.
Meski begitu, Budi Karya menambahkan, pemerintah juga belum tentu merealisasikan wacana untuk membentuk BUMN transportasi online tersebut. Pasalnya, wacana tersebut belum masuk ke dalam rencana Kementerian Perhubungan.
"Ini masih terus didiskusikan. Jadi, belum dalam bentuk program melaksanakan itu," imbuh dia.
Ucapan Budi ini berbeda dari keterangannya kepada wartawan pada Sabtu (15/9/2018) kemarin. Ketika itu ia mengatakan bahwa rencana pendirian BUMN transportasi online akan dimatangkan. Ia juga mengatakan bahwa Telkom sebagai BUMN akan ditunjuk sebagai aplikator.