Suara.com - "Fortnite" menjadi game yang sangat populer belakangan ini. Siapa sangka, kepopuleran game tersebut berdampak negatif bagi sebagian masyarakat, terutama bagi pasangan.
Dari laporan Divorce Online, sebuah situs penyedia layanan perceraian, Fortnite menjadi salah satu penyebab perceraian bagi 200 pasangan di Inggris tahun ini.
"Angka-angka ini setara dengan 5 persen dari 4.665 petisi perceraian yang kami tangani sejak awal tahun," tulis Divorce Online dalam laporannya.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Epic Games selaku pengembang "Fortnite" terkait laporan tersebut. Namun, ini bukan yang pertama saat sebuah game menjadi dalang bagi putusnya hubungan asmara.
Baca Juga: Tanpa Fortnite di Play Store, Google Bakal Rugi Rp 724,5 Triliun
Belum lama ini, gamer profesional Douglas Martin memutuskan pacarnya demi fokus untuk mendapatkan juara. Ia mengumumkan langkah tersebut melalui akun Twitter resminya.
Fenomena itu tidaklah mengherankan. Pasalnya, WHO baru saja mencantumkan kecanduan bermain game sebagai perilaku yang berbahaya.
Menurut WHO, kecanduan game dapat menyebabkan diet yang tidak sehat, masalah dengan penglihatan atau pendengaran, kurang tidur, perilaku agresif, dan depresi.
Selain game online, laporan Divorce Online juga menyebut pornografi dan sosial media menjadi salah satu penyebab utama perceraian di 2018. [Cnet]
Baca Juga: Ada Kabar Buruk Bagi Gamer Fortnite Mobile Android?