Suara.com - Menaiki dan beradu nyali di beberapa tipe roller-coaster rupanya bisa menjadi cara paling efektif dan murah untuk merontokkan batu ginjal, demikian hasil salah satu penelitian yang diganjari Ig Nobel bidang kesehatan pada pekan ini.
Ig Nobel, yang digelar setiap tahun, dianugerahi kepada penemuan-penemuan di berbagai bidang sains yang unik, nyeleneh, tetapi dikerjakan secara serius. Hampir semuanya pernah dimuat dalam jurnal-jurnal ilmiah internasional.
Riset soal Roller-coaster dan batu ginjal itu dilakukan oleh David Wartinger, ilmuwan asal Michigan State University, Amerika Serikat. Temuan itu berawal ketika ia menerima seorang pasien yang baru saja menghabiskan liburan di taman bermain Walt Disney World di Florida.
Pasien itu mengaku bahwa salah satu batu ginjalnya copot setelah ia menjajal Big Thunder Mountain, wahana roller-coaster yang terkenal ekstrem di taman bermain itu.
Karena penasaran, pasien itu kemudian kembali ke taman bermain tadi dan menjajal roller-coaster tersebut. Hasilnya, setiap kali ia menaiki wahana tersebut, satu per satu batu ginjalnya rontok.
Wartinger yang penasaran, kemudian menggelar eksperimen. Ia membuat model sistem kemih pasiennya itu dari material silicon, termasuk batu-batu ginjal di dalamnya. Model itu kemudian dibawanya beberapa kali menjajal roller-coaster di Florida tersebut.
Dari eksperimen itu ia menyimpulkan bahwa wahana roller-coaster seperti Big Thunder Mountain sangat efektif untuk mengatasi masalah batu ginjal. Alasannya karena desain Big Thunder Mountain, yang lebih banyak tanjakkan dan turunan, membuat penunggangnya lebih banyak berguncang.
Penganugerahan Ig Nobel digelar Kamis (13/9/2018) di Universitas Harvard, Cambridge, AS seperti tahun-tahun sebelumnya. Perayaan penganugerahan hadiahnya pun penuh humor.
Berbeda dengan Nobel, para penerima anugerah ini tak diberi biaya transportasi atau penginapan. Dengan kata lain, mereka menanggung sendiri ongkos untuk hadir di acara itu.
Meski demikian, mereka diberikan hadiah berupa uang sebesar 10 triliun dolar Zimbabwe yang tak lagi berlaku karena nilainya sangat rendah.