Suara.com - Secara mengejutkan, salah satu aplikasi media sosial, Path, mengumumkan penutupannya. Media sosial itu memosting ucapan perpisahan.
Unggahan yang diposting akun @wowadit itu disertai dengan ikon-ikon Path yang pernah menemani pengguna berjajar diserta dengan tulisan selamat tinggal. Postingan tersebut juga disertai dengan ucapan penyesalan pada pengguna Path bahwa aplikasi ini akan berhenti beroperasi.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual di Kereta yang Viral di Media Sosial
Selain itu, pihak Path juga mengingatkan pengguna untuk mengunjungi situs Path untuk mendapatkan penjelasan lebih detil untuk melakukan pengembalian dana dan data.
Aplikasi Path yang didominasi berwarna merah ini dibuat pada 2010 di San Francisco, Amerika Serikat oleh Shawn Fanning, Dave Morin, dan Dustin Mierau.
Baca Juga: Apple Luncurkan iPhone XR Penuh Warna, Ini Harganya
Awal kehadirannya, Path digunakan sebagai jejaraing sosial pribadi karena Path membatasi jumlah pertemanan yang hanya 150 orang saja.
Pada tahun 2014 sejumlah investor terlibat dalam pendanaan Path senilai Rp 304 miliar, namun pada Mei 2015 Path dijual ke perusahaan DaumKakao. Setahun berada di bawah DaumKakao, aplikasi Path tak juga kunjung mengalami kemajuan.
Berita mengenai tutupnya Path ini sontak membuat netizen geger dan mencuitkan rasa kecewa mengenai hal ini.