Suara.com - Hampir empat tahun lalu, Google meluncurkan Inbox sebagai aplikasi email baru yang hidup berdampingan dengan Gmail. Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang tidak dimiliki Gmail sendiri, terutama fitur-fitur yang tidak berurusan dengan pihak ketiga yang berpotensi adanya peretasan.
Namun, sekarang saatnya mengucapkan selamat tinggal pada Inbox by Gmail! Pasalnya, pihak Google telah mengumumkan akan menghentikan aplikasi ini secara permanen pada akhir Maret 2019 mendatang. Google menambahkan, langkah ini dilakukan karena pihaknya ingin fokus hanya pada Gmail.
"Empat tahun setelah meluncurkan Inbox pada tahun 2014, kami telah belajar banyak tentang cara membuat email yang lebih baik dan kami telah mengambil pengalaman dari Inbox, lalu menambahkannya ke Gmail untuk membantu lebih dari satu miliar pengguna mendapatkan lebih banyak hal dengan email mereka setiap hari," ucap Matthew Izatt, manajer produk Google dalam postingan blog resminya.
Pada bulan April lalu, Google meluncurkan desain ulang Gmail lengkap yang menggabungkan hampir semua fitur utama Inbox, di antaranya adalah snoozing, smart replies, dan smart compose. Dilansir dari The Verge, Google mengatakan, masih ada beberapa fitur yang akan dimigrasikan dari Inbox, khususnya "bundel" yang dapat mengelompokkan email serupa menjadi satu blok.
Baca Juga: Trik Gunakan Fitur Tarik Email di Gmail Android
Sebagai aplikasi eksperimental dan membawa banyak fitur berguna untuk Gmail, masih tersisa beberapa bulan bagi para pengguna setia Inbox sebelum mengucapkan selamat tinggal pada aplikasi ini. Google sendiri telah membuat panduan transisi untuk membantu pengguna Inbox beralih ke Gmail dengan mudah dan mengatakan seluruh email sudah tersinkronisasi dengan Gmail secara otomatis.