Go-Jek Masuk Vietnam, Grab: Kami Sudah 4 Tahun di Sana

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 13 September 2018 | 20:57 WIB
Go-Jek Masuk Vietnam, Grab: Kami Sudah 4 Tahun di Sana
Ilustrasi seorang pengemudi Grab. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grab, perusahaan jasa transportasi online, memberikan komentar terkait ekspansi Go-Jek, pesaing utamanya di Asia Tenggara, ke Vietnam pekan ini.

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Jakarta, Kamis (13/9/2018) mengatakan Grab memiliki sejarah lebih panjang di Vietnam. Ia mengklaim Grab sudah beroperasi selama empat tahun Vietnam dan sudah membuka layanan 35 kota di negara itu.

"Kehadiran kami di negara Asia Tenggara itu sudah tahunan, bahkan GrabBike di Vietnam sudah ada sebelum GrabBike lahir di Indonesia," kata Ridzki.

Ridzki menuturkan layanan yang dihadirkan Grab di Vietnam, seperti GrabBike, GrabFood, dan GrabExpress mengalami pertumbuhan yang sangat baik.

Selain itu, kata dia, Grab juga selalu mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan, baik bagi mitra pengemudi maupun penumpangnya, lewat berbagai fitur dan kebijakan.

Dengan kualitas pelayanan yang dimiliki, Ridzki meyakini pelanggan di Vietnam akan tetap setia menggunakan jasa dari Grab.

Go-Jek, melalui brand Go-Viet, pada Rabu (12/9/2018), meresmikan pengoperasian di Hanoi. Peresmian itu turut dihadiri Presiden Joko Widodo. Hanoi merupakan kota kedua yang kini sudah dilayani Go-Viet di Vietnam setelah Ho Chi Minh City.

Saat ini di Vietnam, Go-Viet baru menyediakan dua jenis layanan yakni Go-Bike dan Go-Send. Rencananya layanan lain seperti Go-Car, Go-Food, dan Go-Pay juga akan tersedia di negara itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI