Suara.com - Sebuah kabar pembantaian terhadap hewan langka kembali terjadi. Setelah kemarin kita membahas burung Makaw dan ikan hiu, kini gajah Botswana juga terancam keberadaannya.
Setidaknya, terdapat 90 gajah telah tewas di Botswana dalam beberapa minggu terakhir menurut data dari para pengamat dan ilmuwan. Jumlah itu merupakan perburuan massal terburuk yang pernah tercatat di Afrika.
BACA JUGA: Evolusi Tercepat, Kadal Berubah Warna dalam Beberapa Bulan
Semua gajah yang memiliki taring terlihat telah dipotong oleh para pemburu. Mereka ditembak dengan senapan berkaliber tinggi di dekat sumber air tempat gajah mencari minum.
Para pemburu menutupi beberapa bangkai gajah dengan dahan dan semak-semak untuk menutupi bukti kejahatan mereka.
Dikutip dari Gizmodo, Elephants Without Borders yang merupakan organisasi perlindungan gajah telah mendokumentasikan 90 insiden perubahan gajah.
BACA JUGA: Burung Makaw Spix Hampir Punah, Jumlahnya Tinggal Puluhan
Itu juga termasuk dengan perburuan enam badak putih langka sejak survei dilakukan mulai tanggal 10 Juli 2018.
Mike Chase, sang pendiri organisasi tersebut mengatakan,'' Saya belum pernah melihat begitu banyak gajah mati di tempat lain.''
Chase juga menjelaskan bahwa dari klasifikasi usia yang bervariasi dari bangkai gajah yang ditemukan, ini termasuk ''perburuan yang gila''.